Malang, Investigasi.news – Dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Malang HM Sanusi bersama Plh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang dan jajaran kepala perangkat daerah melaksanakan ziarah akbar ke Makam Ki Ageng Gribig dan makam para mantan Bupati Malang. Kegiatan penuh khidmat ini digelar di Kompleks Makam Ki Ageng Gribig, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, pada Senin (25/11/2024).
Kegiatan dimulai dengan pembacaan Tahlil dan Surat Yasin di makam Ki Ageng Gribig, salah satu tokoh bersejarah yang dihormati di Kabupaten Malang. Prosesi dilanjutkan dengan tabur bunga sebagai simbol penghormatan dan doa untuk keberkahan.
Bupati Sanusi menegaskan pentingnya tradisi tahunan ini sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa para pendahulu yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun Kabupaten Malang.
“Ziarah ini bukan hanya sekadar ritual tahunan. Ini adalah wujud penghormatan kepada leluhur dan para tokoh pendahulu yang telah meletakkan dasar pembangunan Kabupaten Malang. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk menguatkan semangat kerja aparatur sipil negara (ASN) dan seluruh masyarakat Kabupaten Malang,” ujar Sanusi.
Setelah ziarah di makam Ki Ageng Gribig, rombongan melanjutkan kunjungan ke makam tiga tokoh penting dalam sejarah Kabupaten Malang:
1. Raden Tumenggung Notodiningrat I – Bupati Malang pertama,
2. Raden Aryo Adipati Notodiningrat II, dan
3. Raden Adipati Notodiningrat III.
Di setiap lokasi, rombongan melakukan doa bersama yang dipimpin oleh ulama setempat, dilanjutkan dengan prosesi tabur bunga. Kehadiran para pejabat ini menciptakan suasana penuh rasa syukur dan penghormatan terhadap jasa para pemimpin terdahulu.
Tema Hari Jadi: Membangun Kabupaten Berbudaya dan Mendunia
Peringatan Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang tahun ini mengusung tema: “Menuju Kabupaten Malang Berbudaya Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Global”. Tema ini mencerminkan ambisi besar Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengintegrasikan budaya lokal dalam pembangunan ekonomi kreatif sekaligus mempromosikan potensi pariwisata daerah di kancah internasional.
Bupati Sanusi menekankan bahwa tema ini bukan sekadar slogan, tetapi menjadi arah strategis pembangunan Kabupaten Malang. Dengan mengedepankan kearifan lokal, Kabupaten Malang ingin menjadi pusat ekonomi kreatif berbasis budaya yang juga mampu menarik wisatawan global.
Sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-1264, Pemkab Malang menyelenggarakan berbagai kegiatan, di antaranya:
– Upacara Resmi Peringatan Hari Jadi, yang akan dipimpin langsung oleh Bupati Sanusi,
– Pameran Budaya Lokal, menampilkan produk-produk unggulan ekonomi kreatif berbasis seni dan budaya,
– Gelar Seni dan Atraksi Wisata, untuk mempromosikan pariwisata Malang,
– Dialog Refleksi Capaian Pembangunan, yang menghadirkan berbagai pemangku kepentingan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan,
– Penghargaan Tokoh Inspiratif, sebagai apresiasi kepada individu yang berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dalam pidatonya, Bupati Sanusi menyampaikan harapan agar momentum ini menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk terus bersinergi demi kemajuan Kabupaten Malang.
“Melalui peringatan ini, kami ingin mengingatkan seluruh masyarakat bahwa perjalanan Kabupaten Malang yang panjang ini diwarnai dengan kerja keras, semangat, dan dedikasi para pemimpin serta masyarakat dari masa ke masa. Semoga semangat ini terus hidup di dalam diri kita semua, untuk menjadikan Kabupaten Malang semakin maju, berdaya saing, dan dikenal dunia,” tutur Sanusi.
Tidak hanya fokus pada pemerintah, peringatan Hari Jadi ini juga menjadi ajakan kepada masyarakat untuk turut berperan aktif. Melalui inovasi ekonomi kreatif, dukungan terhadap sektor pariwisata, dan pelestarian budaya lokal, warga diharapkan dapat menjadi bagian dari pembangunan Kabupaten Malang.
“Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama untuk mencapai visi besar ini. Mari kita jadikan momentum Hari Jadi ke-1264 sebagai langkah bersama menuju masa depan yang lebih cerah,” tambah Sanusi.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang tahun ini bukan hanya sebuah selebrasi, tetapi juga refleksi akan perjalanan panjang yang penuh perjuangan dan rencana besar untuk masa depan yang lebih gemilang.
Guh