Jalan di Pintu Masuk Kabupaten Malang Terus Dibenahi

Baca Juga

Malang, Investigasi.news – Bululawang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang menjadi pintu gerbang masuk ke wilayah Kabupaten Malang. Dan berada di sebelah tenggara Kota Malang. Wilayah Bululawang ini menjadi akses keluar masuknya kendaraan dari luar kota maupun dalam kota.

Aksesibilitas menjadi hal yang sangat penting, karena pertumbuhan Kota Malang yang meningkat pesat akan berdampak pada perkembangan wilayah disekitarnya. Terlebih Kabupaten Malang mempunyai banyak potensi wisata tepatnya di Malang Selatan. Untuk itu perlu strategi penyediaan infrastruktur jalan yang memadai.

Sebagaimana diketahui, beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Malang telah merehabilitasi Jalan Utama Gondanglegi Krebet yang menjadi akses utama penghubung ke wilayah selatan. Namun kalau melihat bangkitan pergerakan barang dan jasa kedepan, sudah dipastikan hal ini masih belum cukup. Apalagi dengan adanya rencana Jalan Tol Malang Kepanjen dan tumbuhnya industri di daerah tersebut. Tentu kedepan ini akan menjadi masalah serius.

Dikesempatan tersebut, Sekdin PU Bina Marga Fendi Sujatmiko kepada investigasi.news menuturkan bahwa, “dalam hal ini Dinas Bina Marga sudah melakukan antisipasi dengan melakukan peningkatan jalan berupa pelebaran jalan K1 yang masih mempunyai lebar 3 m, di sirip-sirip jalan arteri Bululawang-Gondanglegi-Krebet yang mana harapannya jalan tersebut bisa menjadi pengurai kepadatan lalu lintas dan menjadi jalan alternatif yang memadai untuk akses ke ibukota Kepanjen maupun ke wisata di Wilayah Malang Selatan.

“Tentunya ini dilakukan secara bertahap mengingat anggaran kita terbatas dan banyaknya jalan-jalan yang strategis yang perlu kita prioritaskan pengembangannya”, tutur Fendi (27/10).

Kemudian, dari pengamatan lapangan tim media, memang benar Dinas PU Bina Marga telah melakukan peningkatan jalan alternatif ruas yang menghubungkan Bululawang Kepanjen dan Bululawang Gondanglegi secara bertahap. Ditahun 2023 ini, pelebaran jalan Lumbangsari-Sukorejo sepanjang kurang lebih 1,5 km telah direalisasi. “Harapannya program ini terus dilanjutkan untuk mengantisipasi permasalahan kedepan”, tutupnya.

(Teguh)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles