Realisasi Target Retribusi Tak Tercapai, Walikota Sawahlunto : Aktifitas Jual Beli di Pasar Lesu

More articles

Sawahlunto, Investigasi.news – Tidak tercapainya realisasi target 100% atau sebesar Rp 664.984.000,. pada tahun anggaran APBD 2024 disebabkan beberapa faktor.

Diantaranya, kondisi meningkatnya objek retribusi yang tidak produktif dengan tutupnya 43 % kios yang ada dan Kerusakan Meja atau lapak sebanyak 182 Meja termasuk digunakan sebagai fasilitas kantor dinas.

Hal ini disampaikan Walikota Sawahlunto Riyanda Putra, Senin (14/7/2025) pada Nota jawaban Wali Kota Sawahlunto atas pandangan Umum fraksi – fraksi DPRD Kota Sawahlunto terhadap nota pengantar Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024 yang dipimpin Ketua DPRD Kota Sawahlunto Susi Haryati.

Wako juga beralasan lesunya aktivitas berjualan di pasar akibat tekanan pasar online dan pasar keliling, menyebabkan menurunnya jumlah pedagang yang berdagang di pasar.

” dan sekaligus menyebabkan peningkatan tunggakan pembayaran retribusi oleh pedagang, baik di pasar Sawahlunto, Pasar Sapan, maupun Pasar Silungkang ” jelasnya pada paripurna yang dihadiri forkopimda, Setdako dan Kepala OPD Kota itu.
Dikesempatan itu juga disampaikan rendahnya realisasi penjualan asset lain–lain berupa produk Songket akibat kondisi barang yang sudah tidak layak.

Sebelumnya, Dinas Koperasi Usaha kecil Menengah perindustrial dan perdagangan (koperindag) Kota Sawahlunto dipaparkan ditargetkan pendapatan sebesar Rp644.984.000 dengan pencapaian Rp383.515.000 atau 59,46 persen.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Sawahlunto Jeffry Hibatullah dalam nota pengantar Wali Kota atas Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Sawahlunto tahun anggaran 2024 pada Rapat paripurna DPRD Kota Sawahlunto yang dipimpin Ketua DPRD Kota Sawahlunto Susi Haryati, Senin (7/7/2025).

Untuk belanja, papar Wawako, dialokasikan Dana sebesar Rp14.733.318.730 realisasi sebesar Rp14.410.214.979. atau 97,81 persen, terdiri dari belanja operasional sebesar Rp10.261.008.863 terealisasi sebesar Rp9.937.952.112 atau 96,85 persen. Dan belanja modal sebesar Rp4.472.309.867 terealisasi sebesar Rp4.472.262.867 atau 100 persen. (tumpak)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest