Padang, investigasi.news– Sejarah baru tercipta di Sumatera Barat. Dalam pelantikan kepengurusan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumbar periode 2025–2030, sebanyak 3.000 warga Nahdliyin tumpah ruah memenuhi Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (29/4/2024). Acara akbar ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah pelantikan PWNU di daerah tersebut.
Prof. H. Ganefri, Ph.D kembali dipercaya memimpin PWNU Sumbar sebagai Ketua Tanfidziyah untuk periode kedua. Ia dilantik langsung oleh Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, didampingi Sekjen PBNU Drs. H. Syaifullah Yusuf yang membacakan Surat Keputusan (SK) Pelantikan.
Dalam struktur baru tersebut, turut mendampingi Prof. Ganefri sejumlah tokoh akademik dan pemuka NU Sumbar, antara lain:
- Wakil Ketua: Krismadinata, Ph.D
- Sekretaris: H. Tan Gusli, S.Fil, M.AP, M.A
- Bendahara: Prof. Dr. Remon Lapisa, MT, M.Sc
- Katib: Dr. rer. Nat Deski Beri, M.Si
- Rais: KH. Moch Chozien Adenan
- Katib Aam: H. Joben, S.Ag., MA
Acara turut dihadiri tokoh-tokoh nasional dan daerah, seperti KH. Ahmad Asrori (Katib Aam PBNU), Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, unsur Forkopimda, pimpinan ormas Islam, para rektor, pengurus pesantren NU, dan pimpinan PWNU kabupaten/kota se-Sumatera Barat.
Dalam sambutannya, Sekjen PBNU yang juga mantan Menteri Sosial RI, Drs. H. Syaifullah Yusuf, mengapresiasi semangat NU Sumbar. “Ini pertama kalinya saya menyaksikan paduan suara muslimah NU menyanyikan Indonesia Raya dan Mars NU. Ini luar biasa dan menunjukkan NU di Sumbar telah bergerak dinamis, bersinergi dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan dunia usaha,” ujarnya.
Sementara itu, Prof. Ganefri dalam pidato perdananya menegaskan peningkatan signifikan partisipasi warga NU di Sumbar. “Ketika saya dilantik pada 2019, hanya sekitar 200 orang hadir. Hari ini kita dihimpun 3.000 Nahdliyin, sebuah lompatan besar dalam konsolidasi NU Sumbar,” ujarnya. Ia juga menyampaikan kebanggaannya atas berdirinya Universitas NU di Sumbar serta prestasi kontingen Poseni NU Sumbar yang berhasil meraih peringkat 4 nasional di Solo pada 2023.
KH. Yahya Cholil Staquf dalam pidato penutupnya menyerukan seluruh pengurus NU agar siap berjihad melalui organisasi. “Kalian semua telah dibai’at untuk mengemban amanah besar. NU harus jadi kekuatan nasional, merangkul semua golongan, dan membangun peradaban tanpa pamrih,” tegasnya penuh semangat.
Pelantikan ini juga dimeriahkan dengan pertunjukan perpaduan seni tradisional Minangkabau dan nuansa Islami, menandai keharmonisan budaya lokal dan semangat dakwah Nahdlatul Ulama. Acara dipimpin oleh Ketua Panitia Dr. Otong Rosadi, M.Hum dan Sekretaris Eri Gusnedi, S.Pd.I, M.A.
Hms/Za