Taliabu, Investigasi.news – Nama baik Ono, pemuda asal Jorjoga, Kecamatan Taliabu Utara, Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, tercoreng akibat hoaks yang menyebutnya sebagai pelaku penculikan anak. Tuduhan ini beredar melalui unggahan di grup Facebook “Taliabu Comunity” oleh akun bernama Fitriani Awal Fitriani.
Unggahan pada 29 November sekitar pukul 14.00 WIT tersebut segera memicu keresahan masyarakat. Menyadari dampak buruknya, Ono langsung mendatangi sekretariat Gerakan Pemuda Marhaenis (GPM) Taliabu untuk meminta pendampingan dalam menempuh langkah hukum.
Ono merasa dirugikan secara moral akibat tuduhan tak berdasar yang mencemarkan nama baiknya. Ia meminta GPM Taliabu mendampinginya melapor ke Polres Taliabu agar kasus ini diusut tuntas.
Sekretaris DPC GPM Taliabu, Jusril Ode, menegaskan kesiapan organisasinya mendampingi Ono.
“Kami akan membantu korban membuat laporan resmi di Polres Taliabu. Laporan akan diregistrasi pada Senin mendatang,” jelas Jusril. Ia juga mengecam keras tindakan pemilik akun Fitriani Awal Fitriani.
“Tuduhan tanpa bukti ini mencemarkan nama baik saudara Ono dan memicu keresahan di masyarakat,” tegasnya.
GPM Taliabu turut mengimbau masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
“Hati-hati menyebarkan informasi yang belum terverifikasi agar tidak merugikan orang lain,” ungkap Jusril. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya literasi digital di Taliabu.
“Kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran hoaks perlu ditingkatkan agar tidak ada lagi korban fitnah seperti saudara Ono,” tambah Jusril.
Melalui pendampingan hukum ini, GPM Taliabu berharap pelaku hoaks mendapatkan efek jera, sekaligus menjaga kondusivitas sosial masyarakat. Komitmen mereka adalah memastikan keadilan ditegakkan dan nama baik Ono dipulihkan.
(Red)