Iklan bank Jatim

Akademisi Sula Soroti Disdik Sula Menyangkut Siswa SDN. Wailoba

More articles

Malut, Investigas.news – Persoalan kurangnya perhatian Dinas Pendidikan (Disdik-red) Pemda Kab. Kepulauan Sula-Maluku Utara, terhadap masalah yang dihadapi Siswa/i SDN. Wailoba di Kec. Mangoli Tengah dalam menghadapi ujian Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), mendapat sorotan dari akademisi Sula, Sahrul Takim, S.Pd.I., M.Pd.I.

Menurut Takim yang juga menjabat sebagai Ketua STAI Babussalam Sula, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sula mestinya merespon keterbatasan sarana pendidikan di SD negeri Wailoba dengan menyiapkan sejumlah kebutuhan untuk menyukseskan Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bukan membiarkan siswa harus jalan kaki berkilo-kilo untuk mencari institusi pendidikan yang lebih layak.

โ€Mandat Konstitusi telah jelas bahwa semestinya ada alokasi anggaran 20 persen dari APBD untuk pengembangan sektor pendidikan. Jika Pemda serius menjalankan amanah Undang-undang nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional berarti Kita punya anggaran pendidikan yang besar. Dengan alokasi anggaran demikian maka dipastikan tidak ada lagi keluhan infrastruktur bahkan kualitas tenaga pengajar pun bisa tercapai”, ungkap Takim (1/11).

Baca Juga :  Janji Tinggal Janji Parlente Jalan Terus: Bagaimana Mau Romantis Kalo Hati Kecewa Sampe Abis

Lanjut Takim, Dinas pendidikan mesti menyiapkan perangkat komputer dan server dengan memprioritaskan sekolah di pelosok desa yang masih minim sarana sebagai media untuk mengikuti ANBK tahun ini, selain itu juga perlu membuat pelatihan bagi tenaga teknisi di setiap sekolah untuk melaksanakan ANBK secara Online.

Saat ini untuk menguji kesiapan sarana, dari video yang beredar menunjukkan kita belum siap melakukan mengikuti perkembangan pendidikan secara nasional karena ada beberapa sekolah di desa-desa yang terkendala dengan jaringan internet.
Sehingga penting untuk menambah perangkat internet dan segera evaluasi kembali untuk kesiapan Asesmen di tahun depan agar tidak lagi ada peristiwa seperti ini dimasa depan, tambahnya.

Baca Juga :  Sindir Dugaan Suap Oknum Jaksa, GMNI Galang Dana Untuk Kejari Sula

โ€Intinya Pemerintah daerah melalui dinas pendidikan segera memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Pendidikan di Sula harus maju, para guru butuh solusi berkelanjutan untuk akses internet, agar siswa di dasa terpencil tidak terus-menerus dirugikan dalam pendidikan”, pungkas Sahrul Takim.

Terakhir dirinya mengatakan, pentingnya dukungan infrastruktur yang merata di seluruh Desa di Kepulauan Sula agar setiap siswa memiliki kesempatan yang setara dalam pendidikan. Peristiwa ini menjadi cerminan ketimpangan pendidikan di Kepulauan Sula, di mana terdapat sekolah di dasa terpencil masih jauh tertinggal dari segi infrastruktur teknologi. Dengan adanya perhatian serius dari pemerintah, diharapkan masalah ini dapat segera diatasi, sehingga pendidikan di desa terpencil termasuk Desa Wailoba dapat berkembang lebih baik. RL

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest