Bengkulu, Investigasi.news – Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu menyelenggarakan acara Grand Ceremony Pembukaan Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Lite It) pada Rabu (6/11/2024) di Hotel Santika, Kota Bengkulu.
Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya kalangan generasi muda, mengenai pentingnya literasi keuangan dan investasi yang cerdas.
Kepala BI Provinsi Bengkulu, Wahyu Yuwana, menyampaikan bahwa empat lembaga dan instansi turut berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan, serta cara berinvestasi yang aman dan menghindari investasi ilegal.
“Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di Jakarta dan beberapa daerah lainnya, dengan BI Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah. Dalam kesempatan ini, empat lembaga yang terlibat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak dan investasi yang sesuai dengan aturan,” ungkap Wahyu.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 250 peserta ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari mahasiswa, perwakilan instansi pemerintah, pelaku perbankan, hingga lembaga keuangan non-bank.
“Kami juga mengundang perwakilan dari berbagai instansi pemerintahan, baik dari pemerintah provinsi maupun pusat, seperti BPS, BPKP, BPK, serta Kementerian Keuangan, OJK, dan lembaga jasa keuangan. Dari 250 peserta, sekitar 130 di antaranya berasal dari anggota GEMBI, sementara sisanya adalah perwakilan dari sektor perbankan dan instansi terkait di Kota Bengkulu,” jelas Wahyu.
Dikatakannya, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi muda mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik dan investasi yang cerdas sejak dini. Peserta diberi pemahaman bahwa berinvestasi tidak selalu membutuhkan modal besar. Bahkan, dengan dana mulai dari Rp50.000, seseorang sudah dapat memulai langkah pertama dalam berinvestasi.
“Melalui edukasi seperti ini, kami berharap generasi muda dapat lebih memahami cara mengelola keuangan dengan baik, serta memiliki kesiapan dan kemandirian finansial di masa depan,” tambah Wahyu.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan literasi keuangan di Provinsi Bengkulu, khususnya di kalangan generasi muda, semakin meningkat, sehingga mereka dapat membuat keputusan finansial yang bijak dan bertanggung jawab, yang pada gilirannya dapat mendukung kesejahteraan mereka di masa depan.(HNP28)