Solok Selatan, investigasi.News- Dugaan pengeroyokan Kepala MIN 4 Solok Selatan, Ramadhan, sangat mengejutkan dan mengkhawatirkan kenyamanan proses pembelajaran di lingkungan MIN 4 di Jorong Batu Bajarang, Nagari Luak Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Pauh Duo, Solok Selatan, Sumatera Barat.
Dugaan kasus ini menunjukkan adanya pelanggaran hukum yang serius, terutama jika kekerasan tersebut terkait dengan profesi atau aktivitas kepala sekolah.
Ramadhan telah melaporkan ke Polres Solok Selatan, agar pihak berwajib dapat segera melakukan penyelidikan, menangkap pelaku, dan memastikan tindakan tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku, Ramadhan kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).
Kasus ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak bahwa kekerasan, apapun alasannya, tidak bisa ditoleransi, terlebih lagi ketika terjadi di lingkungan pendidikan yang seharusnya aman dan nyaman.
Menurut Ramadan dengan adanya perusakan lemari dan meja setengah biro di lokal kelas V MIN 4 Solok Selatan. Sementara itu, lokal tempat belajar kelas V itu adalah bangunan fasilitas nagari yang dipinjam oleh kepala sekolah dengan izin pemerintahan setempat untuk proses pembelajaran di sekolah yang dipimpinnya.
Untuk mempertanggung jawabkan kerusakan tersebut, pada Senin 14 Oktober 2024, Ramadhan selaku pihak kepala sekolah mempertanyakan ini kepada wali kelas V, dengan hasil pengakuan dari murid ada 11 orang murid sebagai pelaku perusakan itu.
Awalnya tidak ada murid yang mau mengaku siapa yang melakukan perusakan itu, dengan berbagai cara dilakukan agar murid mengaku, namun. Semuanya bungkam, dan ada seorang murid yang mengaku dan menunjuk salah seorang temanya.
“Di situlah saya geram,” sebut Ramadan.
Lalu kemudian, keesokan harinya pada Selasa 15 Oktober pihak sekolah memanggil 11 orang wali murid pelaku perusakan, untuk bermusyawarah mencari solusi perbaikan lemari dan meja setengah biro.
Dari 11 orang wali murid yang hadir ada 2 orang wali murid yang tidak datang, musyawarah dengan wali murid tetap berjalan aman dan lancar dan sepakat untuk memperbaiki barang-barang yang telah dirusak anaknya, keduanya saling berdamai.
Setelah musyawarah usai wali murid bubar, datanglah mobil Avanza hitam ke MIN 4 Solok Selatan. Dari dalam mobil keluar lima orang pria dan langsung menghampiri kepala sekolah.
Tanpa basa-basi kepala MIN 4 Solok Selatan Ramadhan dihajar dengan serang pukulan ke wajah dan kepalanya, untuk menghindari pukulan tersebut Ramadhan keluar dari dalam ruangannya. Pelaku terus menghajarnya dengan jumlah 2 orang dari lima pria tersebut. (Deno)