Sekayu, Investigasi.news – Kasus stunting di Kabupaten Muba terus menjadi konsen utama. Berbagai upaya terus dilakukan, termasuk kali ini Pemkab Muba melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Muba memberikan pembekalan kepada 435 tim/kelompok yang berjumlah 1.305 orang pendamping keluarga (TPK) Kabupaten Musi Banyuasin.
Hal itu, dilakukan agar nantinya para kader yang akan melakukan pendampingan ini terhadap semua keluarga bisa memberikan penjelasan dan pembinaan.
“Jadi, pembekalan yang kita lakukan ini selain daripada instruksi dari BKKBN RI yang ditunjuk oleh Presiden Republik Indonesia Joko widodo sebagai koordinator pengentasan kasus stunting,” ungkap Kepala DPPKB Muba Syafaruddin, Senin (22/11/2021).
Dikatakanya, pemberian pembekalan dengan tujuan pengentasan kasus stunting ini akan dilakukan di tiap-tiap Desa/kelurahan. “Melalui pendampingan oleh kader- kader yang kita tunjuk dan bina ini dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin sesuai dengan program Pusat,” imbuhnya.
“Hari ini, pembekalan sudah mulai dilakukan di wilayah kecamatan Sekayu dengan di ikuti peserta dari Tim Pendaping Keluarga, terdiri dari bidan desa 36 orang, dari PKK 36 orang dan dari PPKBD (kader KB ) 36 Orang total 108 orang dengan mengusung tema “Cegah stunting itu penting,” tambahnya.
Lanjutnya, dengan upaya yang akan dilakukan dalam hal pengentasan kasus stunting dengan memberikan pembekalan materi kepada para pendamping keluarga, tentu berharap jangan sampai terjadi atau menambah kembali jumlah anak yang stunting di Kabupaten Muba.
“Untuk materi yang diberikan yakni semenjak dari menjaga kehamilan dan bagaimana cara mengasuh anak yang baik, bagaimana cara mendidik anak yang baik dan agaimana cara memberikan gizi anak yang baik sehingga dengan pembekalan ini nantinya para kader-kader ini akan bertugas mensosialisasikan dan pendamping terhadap keluarga dalam wilayah Muba,” ulasnya.
Pada kegiatan pembekalan hari ini, dengan menghadirkan 4 narsumber para pendemping diberikan materi seputar pendampingan calon pengantin pendampingan Ibu badut dan balita, Materi overview pendampingan keluarga,
Pendampingan ibu hamil, serta memberikan penjelasan terkait Aplikasi Elsimil ( aplikasi siap nikah dan siap Hamil).
“Di tahun 2021 ini telah mencapai penurunan angka stunting mencapai 2,21 persen Angka ini menurun dibandingkan pada tahun 2020 yakni 47.000 jiwa atau 5,5 persen sdh jauh terwujud dari target secara nasional 14 persen di tahun 2024,” tandasnya.
Plt Bupati Beni Hernedi SIP mengatakan, Pemkab Muba melalui DPPKB akan memaksimalkan terus program kerja untuk andil menekan angka stunting. “Ini juga fokus kita agar Muba bisa bebas dari stunting,” pungkasnya. (red)