Kuning Warna Kebesaran di Istano Pagaruyung 

Baca Juga

Pagaruyung ini pada abad ke 13 berada dibawah kekuasaan Raja Adityawarman, dimana pada saat itu sangat berkuasa sehingga penyebaran ajaran Hindu dari Majapahit tersebar cepat.

Pada abad ke 16 Istana Pagaruyung menjadi kerajaan islam, karena pengaruh pedagang dari Aceh dan Malaya. 

Raja Adityawarman memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan Gajah Mada dari Kerajaan Majapahit. Hubungan kekerabatan tersebut terjalin saat Adityawarman dan Majapahit bertarung bersama menaklukkan Bali dan Palembang.

Masuk ke dalam Istana Pagaruyung akan disambut dengan kain warna warni yang menghiasi di seluruh ruangan. Atap ruangannya dihiasi lampu-lampu klasik dengan ornamen kain berwarna kuning dan orange di sekitar lampu.

Terdapat area seperti panggung yang dilengkapi dengan dudukan bantal dan untaian kain-kain warna warni. Area ini dinamakan bilik, terdapat 9 bilik di dalam area lantai 1 ini. Oh iyaa masuk ke dalam Istana Pagaruyung ini kita harus melepas alas kaki. Tidak diperbolehkan menggunakan sepatu ataupun sendal ke dalam Istana.

Apabila ingin menggunakan baju adat Minangkabau, kalian dapat menyewa dan foto langsung di dalam Istana Pagaruyung dan area sekitar Istana. Kalian bisa merasakan pengalaman menggunakan baju BATABUE. 

Baju Batabue adalah pakaian adat untuk wanitanya, Batabue adalah baju dengan taburan benang emas. Sedangkan untuk laki-laki bernama Baju PENGHULU.

Apabila kalian ingin berfoto keluarga disini atau sekedar mengabadikan moment keseruan anda di Istana Pagaruyung, foto berbaju adat ini bisa menjadi pilihannya.

Istana Pagaruyung terdiri dari 3 lantai. Semakin ke atas ruangannya semakin kecil. Hati-hati naik tangganya yang kecil dan licin. 

Di lantai duanya, dari jendela akan terlihat gunung dibelakang Istana  dan terdapat tulisan “Istana Pagaruyung” di atas gunung tersebut. 

Lantai 2 ini disebut Anjuang Paranginan yaitu kamar untuk putri raja yang belum menikah. Sedangkan lantai 3 adalah ruang rapat dan ruang penyimpanan harta pusaka. Untuk memutuskan perkara alam, adat dan ibadat. Sumber Budiartianisa

Oleh: M Nazwira Hidayat 

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles