SITUBONDO–INVESTIGASI.NEWS-Seorang petani bersama dua pekerja di Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo tersambar petir ketika memupuk padi di sawahnya, Kamis 25/1/21 sore
Satu korban bernama Budiyadi (46 ) pemilik lahan dan meninggal ditempat sementara dua korban lainnya selamat .namun keadaan tidak sadar akibat hempasan petir.
Korban lain bernama Atmojo ( 48 ) mengalami trauma dan masih harus menjalani rawat inap di rumah sakit RSU dr Abdoer Rahem Situbondo dan Muji (43) sudah menjalani rawat jalan di rumah sakit yang sama.
Camat Panarukan, Adik Supriyadi menjelaskan,bila mereka tersambar petir disaat sedang bekerja memupuk tanaman padi di sawah milik Budiyadi, korban yang meninggal tersebut
“Mereka memupuk padi saat kondisi hujan, tiba-tiba petir menyambar tubuh korban Budiyadi, sedangkan kedua korban yang lain jaraknya jauh dari korban meninggal,” kata Adik Supriyadi.di kutip dari FaktualNews.
Com.
Menurut camat panarukan,salah satu korban yang selamat dan mengalami luka kemudian menghubungi keluarga Budiyadi.ynang mengetahui pemilik sawah sudah meninggal dan Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan.
“Dua korban selamat langsung dibawa ke RSU Situbondo. Satu korban menjalani rawat jalan, satu lagi harus menjalani rawat inap,” bebernya.
Kapolsek Panarukan,Iptu Efendi Nawawi membenarkan adanya laporan perihal orang meninggal disambar petir.
“Korban Budiyadi murni meninggal akibat tersambar petir, kondisinya seperti mengalami luka bakar”, kata Efendi Nawawi. ***