Iklan bank Jatim

Kemenparekraf Gali Potensi Wisata Minat Khusus Warisan Budaya Tambang Ombilin Sawahlunto

More articles

Sawahlunto, Investigasi.news – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait pengkajian dan menyusun pola perjalanan wisata minat khusus Kota Sawahlunto. FGD itu digelar di Khas Ombilin Hotel Kota Sawahlunto, Rabu (23/2/2022)

Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf, Alexander Reyaan mengatakan, bahwa perlu meneliti dan menginventarisasi sumber daya dan tema spesifik yang akan diangkat dalam pola perjalanan wisata minat khusus.

“ untuk menjual pariwisata sekarang itu, membutuhkan tema yang spesifik untuk memberikan wisatawan pengalaman (experience), Sawahlunto sudah punya potensi luar biasa, adanya Warisan Tambang Batubara Ombilin. Sekarang, bagaimana potensi itu kita inventarisasi, sehingga menjadi sumber daya dalam wisata minat khusus,” kata Alexander

Baca Juga :  13 Atlet Kota Sawahlunto Perkuat PON XXI Sumut-Aceh

Hal yang sama dengan warisan dunia Borobudur sebelumnya. Dan kini sudah melakukan pengembangan wisata minat khusus berbasis tema spesifik tersebut, berdampak terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan maupun pemberdayaan dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar.

“Dalam FGD ini, kita juga hadirkan para ahli terkait, seperti antropologi dan lainnya untuk membantu merumuskan tema dan strategi yang akan dijalankan,” ungkapnya.

Nantinya, sebut Alexander akan ada pelatihan terkait seperti untuk pemandu wisata (guide), juga ada peluang untuk program pendampingan dari para ahli terhadap masyarakat di lokasi wisata.

Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta menyatakan predikat Warisan Dunia dari UNESCO yang diperoleh Sawahlunto memang membutuhkan pengelolaan dengan strategi seperti yang dibantu oleh Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf tersebut.

Baca Juga :  Pimpin TSR di Masjid Syuhadah, Wagub Audy Joinaldy Serahkan Bantuan

Akan kita tindaklanjuti dengan pelatihan atau pendampingan, kami yakin pariwisata Sawahlunto akan berkembang dan bermanfaat, serta dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Deri

FGD itu diikuti tujuh kepala dinas pariwisata yakni Kota Padang, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kota padang panjang, kabupaten tanah datar, kabupaten padang pariaman dan Padang Panjang serta tuan rumah Kota Sawahlunto. Juga diikuti tenaga ahli atau akademisi Teguh Amor Patria, Arya Galih Anindita koordinator wisata budaya dan buatan Kemenparekraf, Berti Deliana Sub koordinator Wisata Budaya Kemenparekraf.
(T.Ab)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest