Iklan bank Jatim

Meski Mengalami Pasang Surut, Pengusaha Ayam Petelur Di Tanah Datar Tetap Bertahan

More articles

Tanahdatar, Investigasi.news – Meningkatnya harga pakan dan jagung serta harga telur yang tidak berimbang saat ini di pasaran, membuat para pengusaha peternak ayam petelur menjerit. Karena nilai jual telur tidak sebanding dengan harga Jagung, jika dibandingkan dengan biaya produksi yang terus meningkat.

Permasalahan saat ini hadir dari harga jagung untuk pakan ayam yang semakin tinggi, namun harga telur tidak kunjung naik. Sehingga hal ini memberatkan para pengusaha ayam petelur di Kecamatan Lintau Buo dan Lintau Utara Kab. Tanah Datar semakin menjerit dengan beban hidup yang kian menghimpit.

Namun meski mengalami pasang surut para pengusaha tetap akan menjalankan usahanya dan mendukung pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga :  Masuk Final Excellent VS PSPL, Dua Tim Terbaik di Liga Salingka Tanah Datar

Meski berjuang dimasa pandemi Covid 19 cukup berat para pelaku usaha ayam telur di Kab. Tanah Datar masih semangat dalam menjalankan usaha, sekalipun harga pakan dan jagung serta harga telur yang tidak berimbang saat ini.

Seperti yang disampaikan ketua kelompok pengusaha ayam petelur Indra Gunalan kepada media ini rabu (23/03) bahwa “kami kelompok pengusaha ayam petelur akan terus berjuang mempertahankan usaha yang sudah kami bangun ini, meski kerja keras kami akhir-akhir ini tidak seimbang karena harga jagung dan telur uang tidak stabil”.

“Kami hanya bisa berharap kepada masyarakat agar ada jalan keluar atas keluhan ini”, ujar Indra.

Lebih lanjut Indra juga menyampaikan kegigihan anggota nya dalam menjalankan usaha ini juga patut diacungi jempol, meski tak meraup untung banyak, setidaknya kami bisa hidup dari usaha ini”, tutupnya. MNH

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest