Pasaman, Investigasi.news – Banjir bandang yang melanda dua nagari di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menyebabkan dua jembatan penghubung antar kampung ambruk. Selain itu, rumah warga dan sekitar 75 hektare lahan pertanian milik warga ikut terendam banjir.
“Kami mendapat laporan, akibat musibah itu ada dua jembatan yang hanyut,” kata Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik (Kabid KL) BPBD Sumatera Barat, Rumainur kepada media ini, Rabu (22/3/2023).
Rumainur menyebutkan, musibah terjadi kemarin sore, dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di daerah itu. Hujan lebat mengakibatkan meluapnya Sungai Batang Asik sepanjang Nagari Rao dan Nagari Languang di Kecamatan Rao Utara dan Nagari Lubuak Layang Kecamatan Rao Selatan.
Kondisi itu menyebabkan kerusakan fasilitas umum tersebut,” katanya.
Saat ini air dilaporkan sudah mulai surut dan petugas bersama masyarakat setempat kini melakukan pembuatan jembatan darurat.
“Warga saat ini sedang membersihkan material sisa banjir bandang, termasuk membangun jembatan darurat,” kata Rumainur lagi.
Selain di Pasaman, sebelumnya banjir bandang juga terjadi di Kabupaten Solok yang mengakibatkan sepeda motor hanyut dan rumah warga hingga jembatan ikut rusak.
BPBD setempat saat ini dibantu warga sedang melakukan pembersihan, termasuk pendataan dampak-dampak kerusakan lain. Tim