Malang, Investigasi.news – Universitas Brawijaya (UB) dan Microsoft Indonesia sepakat bekerjasama. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc dan Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir, Selasa (11/04/2023), di Gedung Fakultas Ilmu Administrasi.
Rektor menyampaikan, pada zaman yang serba digital ini, mau tidak mau seluruh aspek kehidupan bertransformasi ke arah digital. Termasuk dalam proses belajar mengajar. Untuk mewujudkan hal tersebut, UB bekerja sama dengan Microsoft sebagai salah satu perusahaan terdepan di bidang Artificial Intelligence (AI).
“Dengan Microsoft, kami berharap dapat memberi pengetahuan serta sertifikasi kompetensi di bidang digital dan AI kepada mahasiswa. Sertifikasi tersebut nantinya diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi lulusan agar dapat lebih mudah terserap di dunia kerja,” ungkap Rektor.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir dalam kesempatan ini menuturkan, UB dengan jumlah 70 ribu lebih mahasiswa perlu adanya pemerataan skill dan talenta digital.
“Dengan kerja sama ini kami ingin menerapkan agar AI dapat diaplikasikan pada semua fakultas, tidak hanya di Fakultas Ilmu Komputer atau Fakultas Teknik saja. Sehingga mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan teknologi tersebut dengan memunculkan inovasi-inovasi baru,” ujar alumni Fakultas Teknik UB ini.
Ia berharap dengan bantuan AI, mahasiwa dan dosen dapat menggunakannya sebagai co-pilot dalam melakukan riset atau business decision. Sehingga mahasiswa dan dosen dapat melakukan proses critical thinking dan lebih kreatif, karena tugas rutin dapat dilakukan dengan bantuan AI.
Transformasi aktivitas ke arah digital sebelumnya telah diupayakan UB dengan melakukan launching AI Center dengan menyediakan sarana prasarana Super Computer dan akses internet dengan kecepatan 100 Gbps. Selain itu, UB juga akan membuka mata kuliah AI untuk semua fakultas. Guh