Agam, Investigasi.news – Sebuah kota dapat menjadi kota cerdas (smart city) bila investasi modal manusia, modal sosial serta infrastruktur tradisional (transportasi), dan infrastruktur komunikasi (TIK) mampu menjadi bahan bakar bagi pertumbuhan ekonomi modern yang berkelanjutan.
Pesatnya pembangunan infrastruktur di berbagai daerah selalu beriringan dengan lajunya pengembangan teknologi informasi.
“Untuk itu, dibutuhkan sebuah master plan serta Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran yang cukup besar dalam penatakelolaan dan pelayanan untuk memajukan daerah, Khususnya di Kabupaten Agam,” ujar Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM saat menghadiri Audiensi dengan Tim Penyusunan Master Plan Smart City dan Quick Win Program Unggulan di Hotel Sakura Syariah, Kecamatan Lubuk Basung, Selasa (27/6).
Bagi pemerintah daerah pembangunan berbasis smart city merupakan sebuah strategi yang komprehensif, inklusif, efektif dan efisien. Terobosan baru dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi yang inovatif dan kreatif, harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang semakin berkembang dan kompleks.
Selain itu, agar Program Smart City bisa sesuai dengan harapan sambung Andri Warman, maka diperlukan peningkatan keterampilan dan profesionalitas pegawai yang menanganinya.
Bupati Agam meminta kepada seluruh tim pelaksana smart city agar memanfaatkan setiap kesempatan yang ada dalam bimtek tersebut agar ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk membangun Agam maju dimasa depan.
“Oleh karena itu, yang ada dalam bimtek ini agar ilmu yang didapat bisa bermanfaat untuk membangun Agam maju dimasa depan,” tutup Andri Warman. Mc/Daji