Sawahlunto, Investigasi.news โ Pekerjaan SPAM Durian I Sawahlunto Dana Alokasi Khusus (DAK) Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Tahun Anggaran 2022 tak terealisasi. Hal ini jadi pemicu terhadap evaluasi pelaksanaan APBD tahun 2022.
Tak terealisasinya DAK itu menjadi pertanyaan DPRD Kota Sawahlunto yang disampaikan juru bicara fraksi DPRD kota Sawahlunto Masrisal pada rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Eka Wahyu, Sabtu (15/7/2023) lalu.
โ fraksi PKPI mohon penjelasan terkait realisasi belanja modal yang dianggarkan sebesar Rp69 milyar dan terealisasi sebesar Rp63,8 milyar atau terdapat belanja modal Rp5,1 milyar yang tidak terealisasiโ katanya.
Dia juga meminta kejelasan terkait hal ini, kegiatan belanja modal mana saja yang yang tidak terealisasi dan apa saja penyebabnya.
Menyikapi tak terealisasinya DAK PUPR TA 2022 itu, Wakil Wali Kota Sawahlunto Zohirin Sayuti dikesempatan rapat paripurna, Selasa (18/7/2023) menjelaskan, tidak terealisasinya belanja modal sebesar Rp5,16 itu dikarenakan adanya sisa lelang DAK/DAU TA 2022.
โ dan adanya paket pekerjaan yang tidak terlaksana yaitu perluasan SPAM jaringan perpipaan di kelurahan Durian I, karena adanya review perencanaan sesuai permintaan masyarakatโ jelas Wawako
Lebih jauh dia beralasan kerena terjadinya gagal lelang atau 2 kali proses lelang, sedangkan jika dilaksanakan proses lelang yang ketiga waktunya akan melewati batas waktu ketentuan DAK. (tumpak)