Pati, investigasi.news – Seorang warga Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, bernama Suratman, tewas setelah ditusuk pada Selasa (16/1/2024) saat melaksanakan sholat subuh. Kejadian tragis ini dikonfirmasi oleh kakak korban, Karsidi, yang juga mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.
Menurut Karsidi, kejadian terjadi segera setelah salat subuh. Pada saat itu, Suratman yang masih mengenakan sarung tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang datang tak dikenal. Tanpa diketahui identitasnya, pelaku kemudian menyerang Suratman dengan menusuknya.
Setelah menerima kabar tersebut, Karsidi segera berlari menuju rumah korban yang terletak di Dukuh Srumbat, Desa Giling. Namun, saat tiba di lokasi, korban telah meninggal dunia saat diperiksa di RS Sebening Kasih Tayu. Karsidi menduga bahwa korban sudah meninggal sebelum sampai di rumah sakit.
“Korban sudah tak tertolong. Tidak tahu apakah dia meninggal di jalan atau saat masih berada di rumah. Lukanya terdapat satu di sekitar perut,” ungkap Karsidi.
Jenazah korban kemudian diautopsi di RSUD Soewondo setelah dibawa dari RS Sebening Kasih. Berdasarkan keterangan dari Kompol M. ALFAN ARMIN MAP dari Satreskrim Polresta Pati, motif pelaku adalah dendam pribadi. Pelaku merasa marah karena korban dekat dengan ibu tersangka.
Tersangka dalam kasus ini adalah SHW (25), seorang warga Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP yang dapat dikenakan pidana penjara paling lama 15 tahun kurungan.
Tetangga tersangka, Mariono, mengungkapkan bahwa SHW jarang berada di rumah dan sering pergi merantau. “Tersangka jarang berada di kampung, dia sering merantau,” ungkap Mariono. Sementara korban dikenal sebagai pribadi yang baik, namun belum diketahui permasalahan pribadinya sebelumnya, tambah Mariono.
Pihak berwenang akan melakukan proses hukum terhadap tersangka untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dengan motif dibalik pembunuhan ini terbongkar, masyarakat desa Giling diharapkan dapat tingkatkan keamanan dan saling mengawasi satu sama lain agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Salah satu solusi yang dapat ditempuh adalah dengan meningkatkan keamanan lingkungan, seperti pemasangan CCTV dan menggelar pertemuan rutin untuk saling berbagi informasi dan mendiskusikan masalah keamanan.
Kejadian ini juga menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan di lingkungan sekitar kita. Semoga kasus ini bisa segera terungkap dengan adanya proses hukum yang berkeadilan serta keluarga korban dapat mendapatkan keadilan atas peristiwa yang menimpa mereka.
Arif