Pemko Payakumbuh Dukung HIMPAUDI Guna Meningkatkan Kompetensi Pendidikan 

More articles

Payakumbuh, investigasi.news — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh sangat mendukung atas peningkatan kompentensi para pendidik yang tergabung dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI). Terutama dalam hal peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia yang dapat menekankan penanaman budi pekerti kepada anak usia dini di kota Payakumbuh.

 

Dukungan yang diberikan ini terlihat saat Penjabat Wali Kota Payakumbuh yang turut didampingi kepala dinas pendidikan beserta jajaran hadir dalam kegiatan Parenting akbar HIMPAUDI kota Payakumbuh yang berlangsung di aula BIB Tuah Sakato, kelurahan Ibuah, Senin (13/5/2024).

 

Mengawali acara dengan penyampaian laporan kegitan yang langsung disampaikan Ketua HIMPAUDI kota Payakumbuh, Elfriza Zaharman, Parenting akbar HIMPAUDI kota Payakumbuh diikuti guru PAUD, Guru SD kelas rendah, orangtua AUD se-kota Payakumbuh, dan juga terdapat beberapa bunda Paud perwakilan dari kabupaten Limapuluh Kota.

 

Dengan mengusung tema, “Pengasuhan Cerdas Diera Digital”, dalam sambutannya Penjabat Wali Kota Payakumbuh menyarankan HIMPAUDI terus meningkatkan kompentensi pendidik dalam setiap penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dengan menyesuaikan kemajuan zaman teknologi, pendidik tetap ditekankan pada pentingnya menanamkan budi pekerti kepada anak didik yang notabene masih dalam usia emas.

Baca Juga :  Pemko Payakumbuh Gelar Rapat Untuk Mewujudkan Kota Layak Anak

 

“Disarankan kepada HIMPAUDI Payakumbuh terus meningkatkan kompentensi atau kemampuan pendidik dengan menyesuaikan kemajuan zaman teknologi. Tapi di luar daripada itu, yang menjadi dasar yaitu menanamkan budi pekerti kepada anak sejak usia dini,” ungkap Rida Ananda mewakili Penjabat Wali Kota Payakumbuh.

 

Pentingnya menenanamkan budi pekerti itu, dijelaskannya supaya anak berakhlakul kharimah, berbakti kepada orang tua, saling menyayangi, dan berkemampuan kerja sama antara satu sama lain sejak dini. Pastinya itu semua disampaikan kepada anak usia dini dengan riang gembira, bukan dengan ilmu pengetahuan di luar batas kemampuan usianya.

 

“Kepada penilik yang purna kami ucapkan apresiasi dan terima kasih atas pengabdiannya selama ini, serta penilik yang baru untuk terus berinovasi supaya HIMPAUDI bisa berkembang dan bisa meletakkan pondasi yang kuat kepada generasi penerus bangsa ke depan,” ujar Sekretrais Daerah kota Payakumbuh itu.

Baca Juga :  KPU Kota Payakumbuh Gelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilihan Serentak Nasional Tahun 2024

 

Selain itu, diera jaman digital saat ini Rida juga tak menapik minimnya karakter sopan santun anak di tengah kemajuan era teknologi saat ini. Untuk itu, HIMPAUDI menekankan pentingnya pendidikan karakter yang disampaikan pendidik kepada anak usia dini.

 

“Sekarang kita ketahui banyak anak yang sopan santunnya kurang karena terlalu asik dengan bermain gawai. Kita tekankan kepada pendidik untuk menanamkan pendidikan karakter kepada anak melalui cara-cara yang ceria seperti dengan bercerita atau story telling,” ucapnya.

 

Guna dapat meningkatkan sumber daya manusia bagi seluruh peserta yang hadir, kegiatan Parenting akbar HIMPAUDI kota Payakumbuh kali ini menghadirkan narasumber dari nasional, ayah Irwan Rinaldi.

Baca Juga :  Pj. Wali Kota Payakumbuh Ikut Berkurban Bersama Masyarakat Tangah Padang Kelurahan Balai Panjang

 

Sementara kepala dinas pendidikan kota Payakumbuh, Dasril mengatakan jika di era jaman yang berkembang begitu cepat saat ini telah membuat anak-anak kota dari usia dini sudah mengenal dan memegang perangkat digital (handphone).

 

“Tentunya hal ini tidak baik bagi tumbuh lembang anak kita, terutama anak yang masih di usia dini ini,” ungkap Dasril.

 

Terkait anak usia dini yang sudah mulai menggunakan perangkat digital yang berlebihan telah berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak tersebut, dimana pengalaman saya sendiri saat melihat anak masih usia empat tahun telah mengalami kerusakan pada matanya, dan harus menjalani operasi mata yang kata dokter membantu anak ini hanya bisa dilakukan operasi mata saat anak menginjak usia 18 tahun nanti,” ungkap Dasril.

 

Setelah dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda bersama kepala dinas pendidikan Dasril, kegiatan Parenting akbar berlanjut dengan diambil oleh narasumber ayah Irwan Rinaldi. (Amr)

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest