Agam, investigasi.news – Dalam rangka menyambut peringatan Upacara Perang Manggopoh, hari ini Selasa (11/6) dilangsungkan rapat persiapan di Aula Kantor Camat Lubuk Basung.
Rapat ini dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Fauzi, S.STP, M.Si; Sekcam Lubuk Basung, Bayu Wiranata, S.STP; Pj. Wali Nagari Manggopoh, Marta Rano Pati; Panitia Pelaksana, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam pemaparannya, Sekcam Lubuk Basung menyampaikan bahwa upacara tersebut akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Juni 2024, di GOR Arena Buya Hamka, Nagari Manggopoh.
Acara ini akan dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat selaku inspektur upacara. Rangkaian acara juga akan melibatkan 20 ASN dari masing-masing OPD, perwakilan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebanyak 60 orang, serta siswa-siswi SD, SMP, dan SMA se-Nagari Lubuk Manggopoh.
Perang Manggopoh adalah salah satu peristiwa bersejarah yang penting di Sumatera Barat. Terjadi pada tahun 1908, peristiwa ini melibatkan para pejuang Minangkabau yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Rohana Kudus dalam melawan kolonial Belanda.
Latar belakang peristiwa ini berawal dari kebijakan pajak dan penindasan yang dilakukan oleh Belanda, yang menimbulkan kemarahan rakyat.
Para pejuang dari Nagari Manggopoh, yang dipimpin oleh Rohana Kudus, bangkit untuk melawan ketidakadilan tersebut. Perlawanan ini dikenal sebagai simbol keberanian dan perjuangan rakyat Minangkabau melawan kolonialisme.
Meskipun akhirnya perlawanan ini dapat dipadamkan oleh Belanda, semangat dan keberanian para pejuang Manggopoh menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Melalui upacara peringatan Perang Manggopoh, masyarakat diingatkan kembali akan pentingnya semangat perjuangan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan.
Upacara ini bukan hanya sekadar ritual, melainkan juga penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi keadilan dan kemerdekaan.
Upacara pada 15 Juni 2024 ini diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat perjuangan tersebut dan menjadi pengingat bagi generasi muda tentang pentingnya menghargai sejarah dan menghormati para pahlawan.
Dengan persiapan yang matang dan partisipasi berbagai elemen masyarakat, diharapkan upacara ini dapat berlangsung dengan khidmat dan penuh makna.
Daji