Padang, investigasi.news – Pemerintah Kota Padang baru saja meraih penghargaan bergengsi sebagai Kota Wakaf Tahun 2024 dari Kementerian Agama Republik Indonesia. Penghargaan ini diterima langsung oleh Penjabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, pada acara yang berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta, pada Selasa, 16 Juli 2024.
Andree Algamar menerima penghargaan tersebut dari Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Saiful Rahmat Dasuki. Dalam sambutannya, Andree Algamar mengungkapkan kebanggaan dan rasa syukurnya atas pencapaian ini. Menurutnya, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi yang sangat berharga, terutama menjelang perayaan HUT Kota Padang yang ke-355 tahun. Ia juga menambahkan bahwa penghargaan “Kota Wakaf” ini hanya diberikan kepada dua kota dan empat kabupaten di Indonesia, yaitu Kota Padang dan Tasikmalaya, serta Kabupaten Siak, Aceh Tengah, Gunung Kidul, dan Wajo.
“Alhamdulillah, menjelang HUT Kota Padang ke-355 tahun, kami mendapatkan penghargaan dari Kemenag RI. Kami sangat bersyukur, karena hanya dua kota yang mendapatkan apresiasi ini,” ungkap Andree Algamar dengan penuh kebanggaan.
Dalam acara tersebut, Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin, turut melaunching program kick off Kota Wakaf. Program ini melibatkan enam kabupaten/kota yang menerima penghargaan sebagai Kota Wakaf. Prof. Kamaruddin Amin menjelaskan bahwa Kota Wakaf merupakan program strategis untuk pemberdayaan, pengembangan, dan pengelolaan harta benda wakaf berbasis kewilayahan. Program ini melibatkan Badan Wakaf Indonesia (BWI), pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat sebagai mitra utama.
“Program Kota Wakaf merupakan kolaborasi antara Kementerian Agama, BWI, Baznas, pemerintah daerah, dan berbagai stakeholder lainnya. Kami berharap bahwa kabupaten/kota yang terpilih sebagai pilot project ini dapat menjadi pelopor dalam Gerakan Indonesia Berwakaf ke depan,” ujar Prof. Kamaruddin Amin dalam sambutannya.
Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak daerah untuk mengembangkan potensi wakaf, serta memperkuat kolaborasi antara berbagai pihak dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan wakaf yang efektif dan berkelanjutan.
(MC Padang)
