Malang, Investigasi.news – Selain rangkaian dialog kebangsaan, penguatan wawasan kebangsaan juga menjadi hal penting. Dimana dilakukan Penandatanganan Deklarasi Pemilu Damai 2024 yang diikuti sebanyak 570 calon legislatif (caleg). Hal tersebut digelar untuk menciptakan Pemilu 2024 dengan aman, damai dan sejuk.
Acara yang digelar Pemerintah Kota Malang bersama dengan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, sebagai bentuk penguatan wawasan kebangsaan bagi Calon Legislatif (Caleg), pada Rabu (08/10/2023).
Dikatakan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bahwa jika kegiatan tersebut juga menjadi salah satu arahan yang telah diintruksikan oleh Presiden RI, Joko Widodo pada para Penjabat Daerah di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini tindak lanjut dari perintah Bapak Presiden, sehingga kami (Pemkot Malang) melalui Bakesbangpol mengumpulkan semua ketua partai dan semua Caleg yang sudah ditetapkan dalam DCT KPU kemarin. Ini kita kumpulkan untuk sama-sama membuat deklarasi, agar pesta demokrasi
2024 dapat berjalan sesuai dengan harapan kita bersama,” kata Pj Wali Kota Wahyu.
“Jangan sampai ada hal-hal yang diluar
kesepakatan kita bersama dalam deklarasi ini, yang akhirnya membuat suasana tidak nyaman. Karena evaluasi dari tahun kemarin ada hal yang tidak perlu menjadi besar akhirnya menjadi besar dan itu kita antisipasi”.
“Melalui pesta demokrasi ini juga apabila sudah selesai kemudian kemudian menang atau tidak kita tetap bersatu,” pesan Wahyu.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Rinawati, menyampaikan jika dalam kegiatan tersebut mengajak 570 Caleg dari 18 partai politik, sesuai dengan DCT yang sudah ditetapkan oleh KPU Kota Malang.
Pihaknya juga meyakini apabila nilai
kebangsaan sudah dipedomani, maka secara tidak langsung juga akan mengantisipasi kemungkinan adanya konflik. Sehingga, jalannya pros demokrasi akan berlangsung dengan kondusif dan sejuk.
“Jelas ini untuk mengantisipasi terjadinya konflik antar partai, kalau mereka punya nilai kebangsaan, maka menyadari persatuan dan kesatuan. Itu nomer satu yang diutamakan. Maka mari kita jaga
kondusifitasnya”, tutup Rinawati.
Lebih lanjut, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, yang turut membacakan pemilu damai menyampaikan bahwa, “Inilah yang menurut saya muatan lokal luar biasa,
kebersamaan yang kami bangun. Kami sesama
partai bisa menjalin komunikasi dan di sini Caleg saling bertemu dan mengenal. Banyak teman-teman yang nyaleg, tapi malu-malu kucing tidak memberitahu,” ucap Made.
Melalui deklarasi tersebut, Made berharap
nantinya para Caleg bisa berpesta demokrasi
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang
berlaku. Terlebih, Bawaslu dan KPU Kota Malang mempunyai aturan yang harus diikuti.
“Saya harapkan dengan wawasan kebangsaan ini, persatuan dan kesatuan di bawah dasar landasan kebhinekaan benar-benar bisa terus dirawat di Kota Malang khususnya. Ayo kita berpesta demokrasi ini sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku”, harapnya.
Kemudian Made juga menekankan, bahwa Caleg juga harus siap gagal dan siap mental. Sebab, dari 570 Caleg yang akan berkontestasi pada Pileg 2024 mendatang, akan disaring hingga terpilih sebanyak 45 orang yang bakal mengisi formasi kursi DPRD
Kota Malang.
“Caleg itu harus siap gagal. Kalau (seandainya) tidak jadi (anggota legislatif), berarti investasi politik. Jadi, harus siap mental,”‘ tutupnya.
(ADV)