Kota Malang, investigasi.news โ Di penghujung masa jabatan DPRD Kota Malang periode 2019-2024, lembaga legislatif ini memberikan warisan penting dengan menetapkan tanggal 25 Maret 1914 sebagai Hari Jadi DPRD Kota Malang. Penetapan ini dilakukan dalam rapat paripurna istimewa yang berlangsung pada Jumat, 16 Agustus 2024. Keputusan tersebut tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga menandai tonggak penting yang diharapkan akan memiliki dampak sosial jangka panjang bagi masyarakat Kota Malang.
Sejarah Panjang yang Terungkap
Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menjelaskan bahwa penetapan ini adalah hasil dari proses pencarian dan penelitian yang panjang. Ia mengakui bahwa sejak dirinya dilantik pada 24 Agustus 2019, ia terus mencari tahu kapan sebenarnya DPRD Kota Malang terbentuk. “Sejak dilantik, saya merasa penting untuk mengetahui sejarah lembaga yang saya pimpin. Saya mulai menelusuri arsip Sekretariat Dewan, perpustakaan, hingga bagian kearsipan, namun tidak menemukan jawaban pasti. Pencarian ini bahkan sempat terhenti akibat pandemi Covid-19,” ungkap Made.
Pencarian kembali diintensifkan pada tahun 2022, dan akhirnya ditemukan tiga tanggal penting yang terkait dengan berdirinya DPRD Kota Malang. Tanggal-tanggal tersebut adalah: 25 Maret 1914, ketika perintah pembentukan DPRD Kota Malang dikeluarkan; 6 April 1914, saat sidang pertama dewan digelar; dan tahun 1918, ketika untuk pertama kalinya anggota dewan dipilih langsung oleh masyarakat. “Setelah melalui diskusi dan kajian yang mendalam bersama para pimpinan fraksi dan sejarawan, kami sepakat bahwa 25 Maret 1914 merupakan tanggal yang paling tepat untuk dijadikan Hari Jadi DPRD Kota Malang, karena pada tanggal itulah perintah pembentukan dewan ini dikeluarkan,” jelas Made.
Makna Filosofis di Balik Penetapan Hari Jadi
Penetapan tanggal 25 Maret 1914 sebagai Hari Jadi DPRD Kota Malang bukan hanya sekadar pengakuan atas sejarah, tetapi juga memiliki makna filosofis yang mendalam. Made menekankan bahwa keberadaan DPRD Kota Malang sejak 1914 menunjukkan bahwa sejak awal, pemerintahan di Kota Malang tidak dapat berjalan tanpa keterlibatan wakil-wakil rakyatnya. Pada saat itu, DPRD Kota Malang terdiri dari 11 anggota yang mewakili tiga kelompok etnis utama: Tionghoa, Belanda, dan Pribumi. “Ini menunjukkan bahwa pemerintahan Kota Malang sudah sejak lama melibatkan berbagai elemen masyarakatnya. Pemerintah kota tidak akan pernah ada tanpa keterlibatan dan dukungan dari rakyatnya,” tambah Made dengan nada tegas.
Made juga menggarisbawahi bahwa penetapan Hari Jadi ini adalah pengingat bahwa DPRD Kota Malang telah menjadi bagian integral dari sejarah panjang kota ini. “DPRD Kota Malang telah ada selama lebih dari satu abad, dan selama itu pula, dewan ini telah menjadi bagian penting dari dinamika pemerintahan dan perkembangan Kota Malang,” ujarnya.
Dampak Sosial yang Diharapkan
Tidak hanya sebagai simbol sejarah, penetapan Hari Jadi DPRD Kota Malang ini juga diharapkan membawa dampak sosial yang nyata bagi masyarakat. Made mengungkapkan bahwa peringatan Hari Jadi ini nantinya dapat menjadi momentum untuk melaksanakan berbagai kegiatan sosial yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. “Kami ingin agar peringatan Hari Jadi ini tidak sekadar menjadi tanggal di kalender, tetapi juga menjadi momen bagi kami untuk berbagi dan melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial,” kata Made.
Beberapa program yang telah direncanakan untuk memperingati Hari Jadi ini antara lain adalah penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) kepada warga kurang mampu, pemberian santunan kepada anak yatim dan kaum duafa, serta penyelenggaraan berbagai lomba di tingkat RT-RW yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan dan solidaritas di kalangan warga.
Lebih jauh, Made berharap agar penetapan Hari Jadi ini dapat dimasukkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. “Kami ingin agar mulai tahun depan, peringatan Hari Jadi DPRD Kota Malang sudah bisa dianggarkan secara resmi melalui KUA dan APBD 2025. Oleh karena itu, kami sengaja mempercepat proses penetapan ini agar bisa segera diimplementasikan,” tegasnya.
Komitmen Terhadap Sejarah dan Masa Depan
Penetapan Hari Jadi DPRD Kota Malang ini juga menunjukkan komitmen lembaga ini untuk menghargai sejarah sekaligus menatap masa depan. Dalam konteks pemerintahan yang terus berkembang, DPRD Kota Malang ingin memastikan bahwa peran mereka sebagai wakil rakyat tetap relevan dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kami di DPRD Kota Malang berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para pendahulu kami sejak tahun 1914,” ungkap Made menutup pembicaraan.
Dengan penetapan Hari Jadi ini, DPRD Kota Malang tidak hanya memperkuat identitas historisnya, tetapi juga menetapkan arah yang jelas untuk masa depanโsebuah arah yang berakar pada prinsip kebersamaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Adv/Guh