Stimulasi Motorik Kasar Anak Usia Dini

Baca Juga

oleh : Desi Eli Marlita

Motorik kasar adalah kemampuan anak dalam melakukan gerakan yang melibatkan otot besar, seperti badan, lengan, dan kaki. Adapun contoh gerakan motorik kasar antara lain berjalan, berlari, melompat, dan merangkak.

Perkembangan motorik kasar pada anak usia dini memiliki beberapa fungsi yang penting, seperti:
Melatih kelenturan dan koordinasi otot jari dan tangan.

Memacu pertumbuhan dan pengembangan fisik/motorik, rohani, dan kesehatan anak.
Membentuk, membangun, dan memperkuat tubuh anak.
Melatih keterampilan/ketangkasan gerak dan berpikir anak.
Meningkatkan perkembangan emosional dan sosial anak.

Menumbuhkan perasaan menyenangi dan memahami manfaat kesehatan pribadi.
Beberapa tahapan perkembangan motorik kasar pada anak usia dini usia 3-5 tahun yaitu
Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 3 Tahun

Pada usia ini, keterampilan motorik kasar anak semakin berkembang. Ditandai dengan kemampuannya dalam melempar bola kepada orang dewasa, menaiki sepeda roda tiga, tidak jatuh saat berjalan, bahkan bisa berdiri dengan satu kaki selama 1–2 detik. Selain itu, jangan heran jika anak usia 3 tahun juga sudah bisa memanjat.
Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4 Tahun

Jika sudah memasuki usia 4 tahun, anak umumnya sudah menguasai cara menaiki tangga dengan kaki secara bergantian, menangkap bola menggunakan tubuh dan lengannya, serta berjalan dengan lancar tanpa perubahan kecepatan. Pada usia ini, keseimbangan tubuh anak akan semakin baik, bahkan bisa mengangkat satu kaki dengan lebih lama selama 1–4 detik.
Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5 Tahun

Anak usia 5 tahun biasanya sudah mulai memasuki sekolah dasar. Pada tahap ini, perkembangan motorik kasarnya sudah sangat meningkat, ditandai dengan kemampuannya dalam melompat menggunakan satu kaki, naik-turun tangga sambil membawa benda, menangkap bola menggunakan kedua tangannya.

Memahami tahapan perkembangan motorik kasar pada anak-anak dapat membantu orang tua untuk lebih sadar terhadap proses tumbuh kembang anak, terutama menyadari jika terjadi hambatan seperti anak belum bisa berjalan hingga usianya 18 bulan.

Hambatan pada perkembangan motorik kasar bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari faktor genetik, kelahiran prematur, atau kondisi kesehatan tertentu. Namun, agar lebih pasti, sebaiknya orang tua segera berkonsultasi langsung dengan dokter jika terdapat keterlambatan dalam proses perkembangan anak.

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles