Sumbar, investigasi.news – Viral di jejaring media sosial, hingga menggemparkan masyarakat di Sumatera Barat dengan sebuah video mesum yang mempertontonkan perbuatan asusila yang di lakukan oleh seorang pria dan seorang wanita yang diduga bukan suami istri.
Pasalnya, perbuatan memalukan itu diduga dilakukan oleh salah seorang mirip oknum wali nagari di Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Awalnya dalam video asusila yang viral tersebut terlihat seorang pria yang di duga oknum Walinagari bersetubuh dalam posisi duduk sambil pangku berhadapan dengan seorang wanita di dalam sebuah ruangan terbuka disebuah rumah.
Video tidak senonoh berdurasi 4 menit satu detik yang diterima awak media pada hari Selasa senin 19 Februari 2024 siang, diduga direkam oleh wanita pasangan walinagari yang diduga berbuat mesum itu menggunakan handphone miliknya.
Dalam video tersebut awalnya nampak pasangan wanita oknum mirip walinagari tersebut menyiapkan rekaman dengan handphone pribadi.
Oknum mirip Walinagari tersebut terlihat duduk sambil mengenakan kaos merah lengan panjang tanpa mengenakan celana alias telanjang tanpa celana, sementara perempuan pasangannya mengenakan daster tanpa pakaian dalam.
Usai memasang kamera merekam, kemudian perempuan tersebut terlihat mendatangi oknum mirip walinagari dan langsung duduk di pangkuan oknum walinagari nagari tersebut yang langsung melakukan hal tidak senonoh.
Pada pertengahan video, terlihat wajah Kedua pelaku mirip walinagari berinisial (SH) dengan perempuan yang diduga bukan istri (SH), sebut saja (mawar) nama samaran tersebut terlihat asyik melakukan adegan bersetubuh seperti layaknya yang ada dalam video porno seperti gaya nungging.
Usai video tersebut viral, Pada hari Senin 19 Februari 2024 awak media mencoba mengkonfirmasi langsung kepada oknum wali nagari tersebut melalui pesan WhatsApp dengan nomor 081374366xxx dan juga lewat telepon seluler nya, namun sampai saat ini nomor tersebut sudah tidak aktif.
Lebih lanjut awak media juga mencoba konfirmasi kepada Bupati Limapuluh Kota Safaruddin S.H melalui pesan WhatsApp, tapi sampai berita ini diturunkan belum ada jawaban alias bungkam. Sz