40 Ton Lebih Ikan Keramba di Maninjau Mengapung

More articles

spot_img

Tanjung Raya, Investigasi.news – Diduga akibat badai kencang disertai hujan lebat yang tidak henti-hentinya beberapa hari belakang membuat Keramba Jaring Apung ((KJA) di Kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat kembali mengapung lantaran mati massal.

Dikatakan Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, Rosva Deswira, S.Pi, M. Si Jumat (18/09) bahwa puluhan ton ikan mati mendadak, terutama di Nagari Sungai Batang.

Kematian ikan dalam KJA di Tapian Tampuniak, Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang, Dari Data sementara yang didapat Rosva Deswira bersama Kadis Lingkungan Hidup dan Camat Tanjung Raya saat meninjau lokasi sebagai berikut :

Diperkirakan ikan yang mati sekitar 45 ton, berasal dari 124 petak KJA pemilik dari 27 pembudidayaan. Evakuasi bangkai ikan tidak dapat dilakukan, mengingat masih ada ikan di KJA sekitarnya dalam kondisi sesak napas karena kekurangan oksigen (Mabuk).

Bila evakuasi dilakukan akan memicu kondisi ikan semakin mabuk dan semakin stres. Kata Rosva Deswira, sudah disarankan melalui Jorong Tanjung Sani dan beberapa masyarakat yang dijumpai untuk tidak membuang bangkai ikan ke badan danau.

Telah disarankan juga untuk mengevakuasi ikan yang masih hidup (sehat) ke kolam penampungan sementara di darat, terang Rosva Deswira. [Daji)

spot_img

Latest

spot_img