AGAM, Investigasi
Bupati Agam Dr. Andri Warman beri pencerahan kepada para calon mahasiswa penerima bantuan biaya hidup mahasiswa program Agam Maju tahun 2021, di Aula Kantor Bupati Agam, Senin (5//7/2021).
Turut hadir, Kepala Disdikbud Kabupaten Agam, Isra, camat dan Prof. Dr. Elfindri SE. MA serta Efriyoni. SS. MA, selaku narasumber pada kegiatan tersebut.
Dalam laporannya, Kepala Disdikbud Agam, Isra mengatakan, sesuai hasil rapat tim seleksi dan penggalangan dana bantuan biaya hidup mahasiswa program Agam maju beberapa waktu lalu, dari 293 orang yang calon mahasiswa yang mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan tersebut, telah disurvei dan diverifikasi ke lapangan.
“Namun, sesuai target kita, calon mahasiswa yang lulus seleksi nasional yang masuk ke perguruan tinggi negeri, sebanyak 83 orang yang dinyatakan memenuhi persyaratan,” ujarnya.
Dikatakan, dari 83 orang calon mahasiswa yang memenuhi persyaratan tersebut, pihaknya masih mencadangkan kuota sebanyak 10 orang lagi, sesuai kuota sebanyak 93 orang.
Dirincikan, dari 83 orang tersebut, yang diterima di IPB Bogor sebanyak 1 orang, Institut Teknologi Sumatera 2 orang, Institut Teknologi 10 November 1 orang, ISI Padang Panjang 1 orang, Universitas Erlangga 1 orang, Unand 23 orang, Universitas Brawijaya 1 orang, UGM 1 orang, Universitas Jambi 2 orang, Universitas Negeri Batam 1 orang, Universitas Negeri Semarang 1 orang, Universitas Pendidikan Indonesia 1 orang, UNRI 1 orang, UNSRI 1 orang, Universitas Syiah Kuala 1 orang, UNP 41 orang, Politeknik Manufaktur Bandung 1 orang, Politeknik Negeri Padang 1 orang, dan Politeknik Negeri Surabaya 1 orang.
Sementara itu, Bupati Agam, Dr. Andri Warman, mengucapkan selamat kepada para calon mahasiswa penerima bantuan biaya hidup mahasiswa Agam maju.
“Semoga dengan bantuan ini, adek-adek semua bisa lebih semangat dalam menjalankan perkuliahan, sehingga apa yang dicita-citakan bisa terwujud,” harapnya.
Dikatakan, bantuan biaya hidup mahasiswa Agam, merupakan salah satu program Pemerintah Kabupaten Agam dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Bantuan ini salah satu bentuk kepedulian Pemkab Agam terhadap anak-anak yang kurang mampu. Jangan sampai anak-anak yang pintar dan cerdas putus sekolah, karena tidak ada biaya pendidikan,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Agam, bersama Prof. Dr. Elfindri dan Efriyoni memberikan motivasi kepada para calon mahasiswa tersebut, dengan menceritakan secara singkat perjalanan hidup mereka, agar para calon mahasiswa tersebut bisa lebih semangat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.
(Daji)