Ketua DPRD Agam Hadiri Peringati Musyda Terpadu Ke 36 Muhammadiyah dan Aisyah Bukittinggi

More articles

spot_img

Agam, Investigasi.news – Muhammadiyah dan Aisyah Bukittinggi memperingati Musyda Terpadu Ke 36 pada Sabtu 18 Maret 2023 di gedung Tri Arga Bukittinggi. Seperti yang diketahui, Muhammadiyah berdiri sejak tahun 1912, kini kiprah dakwah Muhammadiyah telah berusia satu abad lebih. Tepatnya 121 tahun pada November 2021, Tidak hanya usianya yang tua tetapi dakwahnya pun telah menyebar luas ke pelosok Indonesia hingga menjangkau internasional melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di 23 negara.

Kiprah tersebut tidak lepas dari metode dakwah yang digunakan Muhammadiyah sejak awal berdiri sampai saat ini dalam rangka mendidik dan mencerahkan kehidupan. Dalam rangka menyebarkan dakwahnya ada empat metode yang dipakai Muhammadiyah.

1. Dakwah bil lisan (melalui perkataan) dilakukan Muhammadiyah antara lain melalui ceramah-ceramah, khutbah, diskusi, seminar dan nasihat-nasihat. Kedua dakwah.

2. Dakwah bil-hal, yaitu metode dakwah melalui perbuatan langsung.

Muhammadiyah mempelopori adanya kepanitiaan pengelolaan zakat, infaq, shodaqah termasuk qurban untuk diperuntukan kepada para anak yatim, fakir miskin di Yogyakarta diawal berdirinya Muhammadiyah. Metode ini sekaigus implementasi dakwah Muhammadiyah dalam menjalankan perintah al-qur’an dalam surat al-ma’un.

Melalui surat al-maun, Muhammadiyah tidak hanya memaknainya tetapi mempraktikkan menjadi dakwah bil-hal yaitu menyantuni anak yatim, fakir miskin higga berdirinya penolong kesengsaraan omom (sekarang, PKU) dan pelayanan sosial berupa panti asuhan.
Praktik dakwah ini begitu kuat dan mengakar karena dicontohkan langsung oleh Kiai Dahlan bersama muridnya diawal dakwah Muhammadiyah hadir menyantuni dan memberi makan fakir miskin dan gelandangan serta mendidik anak yatim di sekitaran Kauman, Yogyakarta.

3. Dakwah bi-tadwin adalah metode dakwah yang dilakukan melalui tulisan.

Para tokoh awal Muham.
Muhammadiyah hingga ini menggunakan metode tulisan untuk menyampaikan penjelasan mengenai seruan yang hendak disampaikan seluas-luasnya kepada warga, anggota, pimpinan Muhamadiyah dan masyarakat.

Keberadaan tradisi tulisan atau dokumentasi sampai saat ini masih bermanfaat, misalnya hadirnya Majalah Suara Muhammadiyah mensyiarkan mengenai puasa ada dokumentasinya di Perpustakaan Leiden, Belanda dan buku-buku Kepanduan yang menjadi cikal bakal dokumentasi latihan Hizbul Wathan pada tahun 1914.

4. Dakwah bil-hikmah yaitu menyampaikan seruan secara arif dan bijaksana.

Jadi kalau ingin mengingatkan Muhammadiyah cenderung menyampaikan dengan arif dan bijaksana. Bahkan, mengingatkan dengan cara ini telah menjadi tradisi di Muhammadiyah bagaimana menggunakan surat keorganisasiannya sebagai sebuah saran, kritik dan mengingatkan.

“Muhammadiyah juga melakukan pengkaderan kepemimpinan ummat, pemimpin politik,  pemimpin akademik,  pemimpin teknokratik dan pemimpin birokratik adalah dakwah bil hikmah. 

Dikesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Agam dr. Novi Irwan, S.Pd, MM mengucapkan selamat Musyda Terpadu Ke 36, Muhammadiyah dan Aisyah Bukittinggi. Semoga terus membawa pembaharuan dan kemajuan untuk Muhammadiyah khususnya dan Agam Bukittinggi pada Umumnya.

Sambil berpantun ketua DPRD mengakhiri sambutannya.

Berlabuh kapa di tapian Bawan
 Barek muatan muatan buah palo..
 Semangat Musyda duhulukan
 Muhammadiyah bangun Agam dan Bukittinggi secara basamo.

Ka Kapau basamo pai makan
Nan kalamak gulai tambungsu.
Pembangunan infrastruktur  dahulukan,
Tak lupo Muhammadiyah menyiapkan SDM nan bermutu.

Barakik2 kito kahulu
Baranang-ranang ka tapian.
Berdebat kito dahulu,
sepakat kito kamudian
Untuk Muhammadiyah berkemajuan.

Tambilang dibaliak lansek
Lamak randang dimasak ateh tungku.
Terimakasih banyak & Tank You.

Balai biduak ka Maninjau hari malam.
Ombak gadang ikeknyo putuh.
Baiklah ambo akhiri jo akirul kalam.
Wabillah

Sementara itu, ketua panitia Syaflin yang juga anggota DPRD Agam mengucapkan terimakasih atas kehadiran seluruh unsur pada acara ini sehingga bisa berjalan dengan lancar. Karena tanpa kehadiran dan dukungannya acara ini tidak akan berjalan dengan lancar”, tutupnya.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Bupati Agam diwakili kepala kesbangpol Budi Prawira Negara. Walikota Bukittinggi diwakili Wakil Wali Kota Marfendi. Anggota DPRD Agam Salman Linover dan Dandim 03/04 Agam serta tamu undangan lainnya. Daji

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Latest

spot_img