Jakarta, Investigasi.news-Halal Bihalal Rukun Keluarga Kecamatan Lubukbasung (RKKL) yang diselenggarakan di Gelanggang Remaja Ototista Raya Jakarta Timur pada minggu (05/06). Selain ketua DPRD Agam Halal bihalal tersebut juga di hadiri oleh sekda Propinsi Sumatera Barat, Drs Hansastri,MM, Bupati Agam, Dr Andri Warman,MM, Kesbangpol, Budi Perwira Negara, Marsekal Pertama TNI Yoztariza, Waris Laksama Madya Imran Badirus, Pembina RKKL Kasmir, Ketua RKKL Yoswandi, Camat Lubukbasung yang diwakili oleh Indranova sera tamu lainnya.
Dalam sambutannya Ketua DPRD Agam Novi Irwan sangat memberi apresiasi kepada perantau Lubukbasung yang tergabung dalam wadah RKKL Se-Jabodetabek tersebut. Dikatakannya, “kami melihat dalam acara Halal Bihalal ini adanya hubungan dan silaturrahmi antara sesama perantau yang sangat luar biasa”, ucap Novi Irwan.
“Hubungan yang antara anggota maupun pengurus sangat terlihat dalam acara halal bihalal ini berlangsung, apalagi yang hadir di sini tidak hanya perantau tapi juga sanak saudara yang di kampung juga hadir pada acara ini”, tambahnya lagi.
“Dengan kebersamaan mari kita bangun dan majukan kampung halaman bersama-sama baik yang di perantauan maupun yang berada di kampung. Apalagi infrastruktur perlu dibenahi bersama-sama, karena banyak infrastruktur yang perlu dibenahi, kami melihat perantau lubukbasung bisa membuka jalan baru ini suatu sebuah keberhasilan dan kebanggan bagi dunsanak yang ada di kampung”, paparnya.
“Apalagi sekarang anggaran APBD kita tidak mencukupi untuk sekaligus membangun infrastruktur jadi dengan adanya perantau yang ikut membangun infrastruktur, ini merupakan bantuan yang luar biasa dan perantau Lubukbasung patut diacungi jempol dan perlu jadi contoh bagi daerah lain”, ucap Novi Irwan bangga.
Lebih lanjut, Novi Irwan mengucapkan terima kasih dan selamat kepada ketua RKKL Yoswandi dan seluruh pengurus RKKL serta dunsanak yang hadir pada acara halal bihalal ini semoga dengan momentum halal bihalal ini akan mempererat hubungan silaturrahmi baik pengurus sesama pengurus, pengurus dengan perantau dan juga dengan saudara-saudara di kampung”, tutup Novi Irwan. Daji