Pasbar, investigasi.news – Komisi II DPRD Kabupaten Agam, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat, dalam rangka koordinasi mengenai komoditi unggulan jagung di Pasaman Barat, Selasa (10/1).
Kunjungan rombongan dipimpin langsung Ketua Komisi II Zulpardi, S.Ag, didampingi Wakil Ketua DPRD Marga Indra Putra, S.Pd bersama sejumlah anggota DPRD dari Komisi II turut hadir Kabag Keuangan Dewi Afriani dan staf sekretariat DPRD.
Rombongan disambut Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pasaman Barat, Yulina Bakar dan jajarannya.
Ketua Komisi II DPRD, Zulpardi, S.Ag mengatakan, kunjungan Komisi II DPRD Agam dalam rangka study komparatif terkait pengembangan dan peningkatan produksi jagung dan pemberdayaan petani.
Menurutnya, secara kultur dan topografi Kabupaten Agam dan Pasaman Barat banyak kesamaan, terutama khususnya bidang pertanian seperti komoditi jagung. Sehingga, latarbelakang tersebut pihaknya ingin sharing informasi tentang bagaimana tidak hanya produksi jagung yang meningkat tetapi petaninya juga sejahtera.
“Apalagi, kita saat ini petani di Kabupaten Agam tidak sedikit mereka mengalih fungsikan komoditi padi ke komoditi jagung. Jadi, Pasaman Barat sebagai sentral produksi Jagung di Sumbar, bagaimana kiat-kiatnya dalam meningkatkan produksi jagung dan petaninya sejahtera,” harapnya.
Disamping ingin berbagi ilmu untuk meningkatkan produksi jagung dan kesejahteraan petani, Zulpardi juga sekilas memperkenalkan potensi Kabupaten Agam secara umum kepada jajaran Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Peternakan Pasaman Barat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Yulina Bakar, saat menyambut kedatangan rombongan secara garis besar juga memperkenalkan Kabupaten Pasaman Barat kepada rombongan Komisi II.
Disampaikannya, bahwa tanaman jagung merupakan komoditi unggulan di Pasaman Barat yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
“Pesupply produksi jagung terbesar di Provinsi Sumbar yaitu Pasaman Barat atau sekitar 40 persennya,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kondisi pertanaman jagung pada 2022 (angka sementara statistik) luas panen sebesar 72.375 hektar.
Pada tahun 2021, luas pertanian jagung di Pasaman Barat sebesar 44.096 hektar dengan hasil panen 43.756 hektar dan jumlah produksi 266.911 ton.
“Penyumbang produksi terbesar yakni Kinali, Luhak nan duo dan Kecamatan Pasaman,” tuturnya.
(Daji)