Padang, Investigasi.news – Terkait masalah jaringan Telekomunikasi capacity, DPRD Agam gelar Sharing informasi dan diskusi GM Telkom Sumbar, Alfi Sumarta . Pada kesempatan tersebut, rombongan Komisi II DPRD Agam diterima langsung oleh Alfi Sumarta GM Telkom Sumbar, Suwito, Managet Goverment Service, Amalianur, dan Asman CDC
Sementara, rombongan Komisi II DPRD Agam yang dipimpin oleh ketua Komisi Rizki Abdillah Fadhal,hadir wakil ketua Dprd beserta anggota komisi, kabag keuangan sekretariat Dprd, kasubag humas dan protokol serta pendamping komisi dari sekretariat DPRD Agam. Rabu (09/12).
Kemudian, dalam sharing informasi dan diskusi dengan komisi II Dprd Agam, GM Telkom Sumbar, Alfi Sumarta menjelaskan sekarang telkom sedang fokus membuka jaringan Telekomunikasi capacity yang kecepatan lebih besar semenjak April 2021 sudah mulai menghilangkan jaringan yang bersifat tembaga, yang untuk optiknya telah menyalurkan 360 mega dari 19 Kabupaten /Kota dan 1 Propinsi telah dilayani.
“PT Telkom ada mempunyai beberapa anak perusahaan, PT Telkom mempunyai Saham 65 % sisanya ada di Singapore.
Mengenai CSR ada dana bergulir yang disalurkan dari Tahun 2002 sampai Tahun 2011 yang di salurkan kepada Masyarakat di Kabupaten Agam sebanyak 807.000.000,-,untuk usaha kecil ada yang pakai agunan ada yang tidak.
“PT Telkom Sumatera Barat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Agam untuk memakai atau kerjasama dengan PT Telkom, kalau saat ini Kabupaten Agam tidak ada memakai Telkom,itu harapan kami kepada Komisi II DPRD Agam.
Ketua Komisi II Rizki Abdillah Fadhal sangat berharap pada perusahaan Telkom untuk bisa jaringan dari Telkom menjangkau atau mengayomi seluruh kecamatan yang ada di Agam, karena sekarang hampir semua komunikasi butuh jaringan,begitu juga tentang dana CSR harapan kami untuk tahun 2022 ini PT Telkom bisa lebih dari tahun kemaren menyalurkan dana CSR nya ke Kabupaten Agam.
Zulhefi anggota Komisi II mengenai kerjasama antara PT Telkom dan Pemerintah daerah itu sangat perlu, kita melihat sekarang ini masyarakat sangat membutuhkan sekali jaringan, seperti sekarang banyak masyarakat yang mengajukan pendaftaran ke Indihome tapi sulit karena jaringan tidak ada, kami dari komisi II akan membicarakan dengan OPD terkait, hal itu juga di pertegas oleh Zulpardi, Jondra Marjaya dan Alhamdi Arif.
(Daji)
