Agam, Investigasi.news – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Agam, Marga Indra Marga, S.Pd, murka atas tindakan bully dan premanisme yang dilakukan pelajar di salah satu SMPN di Lubuk Basung. Dia meminta harus ada tindakan tegas guna memberikan efek jera dan mengantisipasi kejadian yang sama akan terjadi di masa akan datang.
“Saya sangat kecewa dan mengutuk apa yang telah mereka lakukan. Tidak ada alasan yang membenarkan aksi premanisme itu dilakukan,” kata Wakil Ketua DPRD Agam, Marga Indra Putra, S.Pd, kepada Humas DPRD Agam, Kamis (26/10) via ponsel.
Menurut Marga, tidak hanya aksi kekerasan yang dilakukan, namun ucapan-ucapan yang terdengar dalam video berdurasi 22 detik itu juga sangat “memalukan” dan viral di media sosial.
“Ini bukan mencontohkan tindakan orang yang terdidik dan terpelajar,” jelasnya.
Menyikapi tersebar luasnya video dan banyaknya orang yang menonton, jika tidak segera disikapi dikhawatirkan akan berpotensi menimbulkan gesekan yang lebih besar antara keluarga korban dan pelaku apalagi korban dan pelaku bersekolah di tempat yang sama.
“Mari kita bersama-sama menjaga anak kemenakan terhadap aksi perilaku menyimpang. Salah satunya menanamkan rasa empati terhadap mereka,” pinta Marga.
Daji
