Agam, Investigasi.news – Dalam meningkatkan mutu dan kualitas dalam pertanian beberapa orang warga di Nagari Padang Tarok mendirikan Kelompok Tani yang diberi nama Ancak Basamo. Pengukuhan kelompok tani ANCAK BASAMO di Jorong Salasa Nagari Padang Tarok digelar pada Senin (20-11). Pengukuhan tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Agam Doddi,ST MH, koordinator Badan penyuluh pertanian Kecamatan Baso Gusnesi, Sunaryo sebagai PPL. Wali Nagari Padang Tarok yang di wakili oleh kepala seksi pemerintahan Surya Nanda S.pd sebaga kasi pemerintahan.
Tak ketinggalan dari Gapoktan Nagari Padang Tarok Jafrinal sekaligus menjabat sebagai penyuluh petani swadaya Jorong Salasa Rony Bernadi Putra, serta beberapa kelompok tani se Nagari Padang Tarok, serta seluruh pengurus kelompok tani Ancak Basamo yang di ketuai oleh Alnetdi.
Pada kesempatan tersebut, Doddi, ST, MH dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas bertambahnya kelompok tani baru sehingga semakin bertambahnya mitra kerja pemerintah dalam beberapa bidang seperti pertanian, perkebunan, perikanan,
Kehutanan, peternakan, UMKM, infrastruktur dan lainnya.
Doddi menambahkan, dengan mengucapkan selamat atas pengukuhan kelompok tani Ancak Basamo dan meminta kelompok untuk serius dan bekerja keras dalam memajukan kelompok menjalin kemitraan dengan Kementrian Pertanian Provinsi, dinas pertanian kabupaten, badan penyuluh pertanian Kecamatan Baso, PPL serta pemerintah nagari, gabungan kelompok tani, antar sesama kelompok tani untuk bersama-sama saling bersinergi dalam memajukan pertanian kedepannya, baik itu dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan serta UMKM dan strategi pemasaran agar lebih maju lagi untuk kedepannya.
Lebih jauh, Doddi, ST, MH. menyampaikan permasalahan petani selama ini adalah terjadi nya kelangkaan pupuk, mahal nya harga pupuk ini tidak dapat di biarkan. Dan juga kurang maksimalnya anggaran bagi penyuluh-penyuluh pertanian dimana tugas penyuluh sangatlah berat maka dari itu harus ditunjang dengan mengalokasikan anggaran yang sesuai bagi penyuluhan pertanian tersebut. Dan juga masih kurangnya anggaran untuk akses jalan usaha tani, jalan produksi pertanian serta saluran irigasi ke areal pertanian.
Semua ini menjadi perhatian pemerintah pusat, daerah serta perhatian kita bersama, semoga pemerintah daerah kedepannya lebih meningkatkan kinerjanya dalam mencarikan solusi yang tepat untuk permasalahan-permasalahan yang terjadi tersebut, sehingga tercapai target pencapaian keberhasilan dalam meningkatkan hasil ketahanan pangan kabupaten Agam kedepannya.
Daji