Agam, Investigasi.news – Ketua DPRD Kabupaten Agam, Dr Novi Irwan, dikukuhkan sebagai Wakil Ketua Dewan Cabang DPC Syarikat Islam (SI) Kabupaten Agam, masa jihad 2023-2025, bersama dengan struktur pengurus lainnya di Balairong Rang Agam, Senin (5/8) Lubuk Basung.
Pelantikan dan pengukuhan dilakukan langsung Presiden Pengurus Pusat (DPP) Syarikat Islam (SI) Dr Hamdan Zoelva.
Dihadiri juga Ketua DPW SI Provinsi Sumatera Barat, Mukhlis Mansyur dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Agam.
Ketua DPRD dari Fraksi Gerindra itu tak sendiri, Ia juga ditemani oleh Bupati Agam Dr Andri Warman yang juga dilantik sebagai Ketua Dewan Cabang DPC Syarikat Islam (SI) Kabupaten Agam bersama Ketua Umum DPC SI Kabupaten Agam, Aliwarman bersama puluhan pengurus DPC SI Kabupaten Agam yang baru.
Usai dikukuhkan, Dr Novi menyampaikan bahwa tantangan besar saat ini adalah bagaimana membangun kedaulatan ekonomi. Jika dilihat dari sejarah SI, jelasnya, ingin ke depan memajukan perekonomian masyarakat dan menyokong pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.
SI bisa mengangkat marwah para pelaku ekonomi. Sesuai dengan tema SI Kabupaten Agam, yaitu “Mambangkik Batang Tarandam Manuju Agam Madani dan Maju”.
SI juga masuk ke ranah lain seperti masjid-masjid. Maka dari itu, SI juga terus berkolaborasi dengan sejumlah organisasi-organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.
“Sehingga kita bersama memajukan perekonomian umat secara berkesinambungan dan nanti bisa menghasilkan dampak yang lebih besar,” harapnya.
Hal senada juga diucapkan Presiden PP Syarikat Islam, Dr Hamdan Zoelva. Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) RI ke-empat itu mengucapkan selamat kepada DPC SI Kabupaten Agam yang baru dilantik dan diresmikan masa jihadnya.
Hamdan pun berharap jajaran pengurus dapat menyukseskan program-program organisasi di SI yang sejalan dengan perbaikan umat, bangsa dan negara.
Menurut Hamdan, Syarikat Islam yang lahir pada 16 Oktober 1905 merupakan organisasi pergerakan yang paling awal berdiri sekaligus sebagai organisasi keagamaan. Hal tersebut ibarat satu mata uang dalam dua sisi, yakni mencerminakan Islam dan kebangsaan.
“Kewajiban kita adalah membangun semangat perbaikan kehidupan ekonomi umat, disamping pembangunan pendidikan,” harapnya.
(Humas DPRD Agam)