Proyek Jalan Bukittinggi-Batas Sumut Makan Korban, Anggota DPRD Agam Hendrizal Desak Pihak Terkait Segera Tambal

More articles

Agam, Investigasi.news – Duka mendalam sangat dirasakan warga Nagari Pasia Laweh, menyusul kecelakaan yang merenggut 2 nyawa di Jalan Lintas Sumatera Bukittinggi – Pasaman, tepatnya di kilometer 28, Bateh Rasak, perbatasan antara Paninggiran Bawah Nagari Nan Limo dengan Jorong Palimbatan Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuah, Minggu, 26 Maret 2023.

Bahkan beberapa tokoh masyarakat setempat bereaksi keras, meminta kontraktor pelaksana perbaikan jalan negara di ruas jalan Bukittinggi ke Pasaman ini agar segera menuntaskan pekerjaan mereka. Terutama menambal lobang lobang jalan yang sebelumnya sudah digali, hal ini sangat berbahaya dan berdampak luar biasa bagi pengguna jalan lintas ini.

Kecelakaan maut yang menyebabkan Azizul Mifthahul Huda dan Farel Hariri yang merupakan dua bersaudara, dalam kaum datuak Bandaro, suku Pili, Jorong Palupuah Nagari Pasia Laweh tersebut, meninggal dunia usai mengalami kecelakaan tragis di jalan lintas sumatera yang terkenal akan rawan kecelakaan.

Usai mengalami kecelakaan kedua korban dilarikan ke Puskesmas Palupuh dan kemudian dirujuk ke IGD Rumah Sakit Ahmad Muchtar Bukittinggi untuk mendapatkan pertolongan. Namun, hanya dalam hitungan jam, pasca kecelakaan yang terjadi menjelang berbuka puasa tersebut, nyawa Azizul Mifthahul Huda tak tertolong.

Duka semakin tak terbendung ketika selang waktu dua jam kemudian nyawa Farel Hariri juga tak bisa diselamatkan. Kondisi tersebut membuat histeris keluarga dan setelah sholat tarwih, ratusan warga memadati rumah duka, yang beralamat di Kilo meter 24, Sawah Kareh Jorong Palupuh Nagari Pasia Laweh, guna untuk mendengarkan kepastian kabar duka tersebut.

Kecelakaan maut yang terjadi antara truck canter box dengan nomor polisi K 1806 AM yang dikemudikan Antoni, warga Bukik Cangang, Kota Bukittinggi, dengan sepeda motor jenis Yamaha MX dengan nomor polisi B A 2902 BI yang dikendarai oleh Azizul Miftahul Huda, yang memboncengkan Farel Hariri, tersebut diduga akibat truk berupaya menghindari jalur jalan yang berlobang, sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.

Reaksi keras dan ungkapan duka mendalam disampaikan oleh Hendrizal, anggota DPRD Kabupaten Agam, dari fraksi Partai Amanat Nasional yang juga tokoh masyarakat Palupuah. Ia mengaku sangat berduka atas musibah kecelakaan yang merenggut dua nyawa warga yang masih berstatus pelajar. Bahkan keduanya masih bersaudara satu kaum yakninya kaum datuak Bandaro Suku Pili.

Hendrizal beserta lapisan masyarakat yang hadir di rumah duka, meminta agar pihak kontraktor agar segera memperbaiki ruas jalan yang tengah diperbaiki tersebut.
Hendrizal mengaku sangat prihatin dengan musibah kecelakaan yang terjadi.

” kami betul-betul berduka, apalagi saat melayat ke rumah duka, melihat dua mayat terbujur kaku dalam satu rumah, disela isak tangis keluarga, itu sangat menyayat hati”, ungkap Hendrizal dengan mata berkaca kaca.

“Hal yang saya sampaikan ini berdasarkan kondisi di lapangan, dimana banyaknya jalan yang diperbaiki namun tak kunjung ditambal.
Akhirnya berujung naas terhadap dua anak kemenakan kami”, ucapnya.

Apalagi dikatakan masyarakat, di lokasi kejadian, yang menyebutkan, penyebab tabrakan tersebut akibat truk mencoba menghindari lobang galian perbaikan jalan yang tengah dilakukan kontraktor. Sementara saat bersamaan sepeda motor korban datang dari arah Palupuah menuju Bukittinggi, sehingga tabrakan tidak bisa dihindari.

Kondisi itu memicu reaksi banyak pihak, pasalnya ruas Jalinsum yang sudah lebih 15 hari digali itu, masih dibiarkan berlobang di sana-sini. Padahal ruas jalan tersebut dikenal sebagai salah satu ruas jalan
yang padat dilalui kendaraan.

“Kami minta, pihak terkait dalam perbaikan ruas jalan itu segera memperbaiki dan menambal lobang yang sudah digali tersebut, karena ruas jalan lintas Sumatera ini sangat padat dilalui, kami meminta hal ini hendaknya menjadi perhatian serius, jangan sampai ada korban lagi,” tegas Hendrizal.

Daji/ ary plp

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest