Agam, Investigasi.news – Alek Nagari Pulang Basamo merupakan salah satu tradisi pulang bersama para perantau ke kampung halaman, tidak terkecuali bagi masyarakat Jorong Kubu Anau Nagari Manggopoh Kecamatan Lubuk Basung.
Kegiatan Pulang Basamo perdana itu, dilaksanakan dalam rangka merajut tali silahturahmi antara ranah dan rantau untuk membangun kampung halaman. Adapun tema yang diambil adalah Bali Kabau, Pulang Basamo kembali ke Kubu Anau.
Pelaksanaan pulang Basamo itu diiringi oleh tambua tansa dari Masjid Nurul Falah ke SDN 60 Kubu Anau atau lebih kurang 1,5 kilometer. Sebelum itu rombongan dengan jumlah kendaraan mobil lebih kurang 80 unit itu disambut di perbatasan gerbang Kabupaten Agam-Padang Pariaman yang terletak di Gasan Gadang dengan dikawal mobil iring-iringan Patwal.
Hadir juga dalam penyambutan itu Wali Nagari Manggopoh Ridwan, Dt. Tumbijo, Bhabinkamtibmas Nagari Manggopoh, Ketua Ikatan Keluarga Srikandi Manggopoh (IKSM), Mukhti Ali, Wali Jorong Kubu Anau Defista Mardian, dan tokoh masyarakat Kubu Anau dan Manggopoh.
Ketua Panitia Pelaksana Pulang Basamo Kubu Anau, Madriswandi mengatakan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut untuk menjalin kembali silaturahmi yang erat antara ranah dan rantau.
Ia mengatakan kebersamaan dan kekompakan antara perantau dan masyarakat Kubu Anau sangat diharapkan untuk kemajuan pembangunan nagari.
“Kami berharap melalui kegiatan ini perantau dan masyarakat dikampung bisa bersama-sama membangun nagari yang kita cintai ini,” katanya.
Adapun dalam rangkaian pulang Basamo itu, perantau Kubu Anau memberikan santunan ke sejumlah anak yatim dan lansia yang ada di Kubu Anau.
Hal senada juga disampaikan Pengurus Pulang Basamo Kubu Anau, Supardi, mengatakan acara pulang Basamo perantau Kubu Anau tersebut tergabung dari seluruh daerah nusantara termasuk negeri Malaysia.
“Ini wujud kerinduan kami terhadap kampung halaman. Sudah lama tidak pulang, saat ini baru bisa terlaksana,” ujarnya.
Ia berharap, pulang basamo tahun ini bisa mewujudkan rasa kebersamaan, kekompakan dan cinta terhadap kampung halaman sehingga bisa mempersamai permasalahan yang ada di nagari.
Sementara itu, Wali Nagari Manggopoh Ridwan, Dt. Tumbijo, mengatakan apresiasi dan antusiasnya terhadap pelaksanaan penyambutan pulang Basamo perantau Kubu Anau.
“Yang kita lihat di sini bukan proses atau seremoni terhadap penyambutan pelaksanaannya. Tapi, bagaimana antusias masyarakat di kampung dalam menyambut datangnya dunsanak yang ada di rantau. Kami lihat, hampir seluruh masyarakat Kubu Anau ikut melihat dan mengiringi rombongan perantau ke lokasi acara,” ujarnya.
Ia berharap perantau senantiasa memberikan perhatian kepada kampung halaman, dengan berbagai cara, baik moril maupun materil.
โKeterlibatan perantau dalam membangun kampung halaman adalah poin dan dukungan yang sangat besar. Oleh karena itu, kita yang di kampung wajib menjaga agar hati mereka tetap terpaut dengan kampung halaman, dengan berbagai cara. Kita yang di kampung halaman wajib menciptakan kondisi yang aman, tenang, tertib dan maju, sehingga kecintaan para perantau terhadap kampung halaman tetap terjaga dan meningkat,โ pintanya. Daji