Bimtek Jitu Pasna BPBD Sumbar Kelompok VIII Dimulai, Ditandai Dengan Penyerahan dan Pemasangan Atribut Oleh Gubernur

More articles

spot_img

Padang, Investigasi.news Bimbingan Teknis (Bimtek) hitung cepat pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitu Pasna) 2021 angkatan VIII yang di gelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat kali ini digelar di Kyriad Bumiminang Kota Padang.

Dengan mendengarkan lagu Kebangsaan Indonesia raya di susul dengan mendengarkan lagu MARS BPBD Bimtek Jitu Pasna telah resmi dimulai. Demi kelancaran acara, tak lupa pembacaan doa yang dipimpin oleh Heriyanto.

Memulai kegiatan tersebut sekaligus menyampaikan fasilitas yang diberikan kepada peserta Bimtek Jitu Pasna Kepala BPBD Sumbar Rahman, SE, M,Si mengatakan bahwa dalam bimtek ini para peserta dilatih agar mampu membuat dokumen pengkajian kebutuhan pasca kebencanaan, mulai dari pengumpulan data hingga penyusunan dokumen, bimtek ini berlangsung selama 3 hari (29 september – 2 Oktober 2021).

Selanjutnya, Rahman juga menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis (Bimtek) hitung cepat pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitu Pasna) 2021 angkatan VII ini terdiri dari 115 peserta, di antaranya BPBD provinsi dan kabupaten/kota, aparatur nagari, desa atau kelurahan, jurnalis hingga relawan penanggulangan bencana.

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah, SP, mendukung segala kegiatan dari BPBD Sumbar. Lebih jauh Buya menyampaikan bahwa bagi makhluk yang berakal bisa menghadirkan potensi yang baru, setelah terjadinya bencana. karena setiap kesusahan ada kemudahan, tinggal bagaimana kita memaksimalkan akal, ilmu pengetahuan dan pengalaman”, ucap Mahyeldi.

“Dengan adanya bencana ada hal positif yang kita dapat, seperti covid-19 saat ini, banyak pabrik masker yang dibuka, selanjutnya yang jauh bisa dekat dengan dana yang murah juga, yaitu dengan cara virtual”, paparnya lagi.

“Ketika ada bencana di suatu daerah kita juga harus bergerak cepat, inilah tujuan Bimtek Jitu Pasna ini dilakukan, sehingga kita bisa mengkaji kebutuhan secara cepat, agar bisa mengatasi bencana tersebut dengan cepat”, tambah orang nomor satu di Sumbar ini.

“Selain petugas di lapangan peran jurnalistik dalam memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat dalam mengkaji bencana juga diperlukan, karena butuh data yang akurat”, tutup gubernur sambil mengucapkan terimakasih kepada Nara sumber yang telah dihadirkan langsung dari Jogjakarta.

Selanjutnya, ditandai dengan penyerahan dan pemasangan atribut oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi, didampingi oleh Kepala BPBD Rahman, Kabid BPBD Suryadi Eviontri, ST serta Narasumber kepada peserta Bimtek Jitu Pasna untuk kelompok VIII yang digelar BPBD Sumbar dimulai.

Selama kegiatan pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) hitung cepat pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitu Pasna) 2021 angkatan VIII tersebut berlangsung dengan tetap mematuhi Protokoler Kesehatan agar terhindar dari penularan Covid-19.

Sc

spot_img

Latest

spot_img