DHARMASRAYA, investigasi.news – Kedatangan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimujiono, Jum’at, (06/01/23) ke Kabupaten Dharmasraya merupakan suatu kebanggaan yang sangat luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Dharmasraya umumnya. Dengan datangnya Menteri PUPR ke Kabupaten Dharmasraya, maka Menteri dapat melihat kondisi langsung di lapangan.
Oleh karena itu, Bupati Dharmasraya mengatakan dalam sambutannya saat peresmian Masjid Agung bahwa Pemerintah daerah Dharmasraya yang baru berumur 19 tahun tidak di support pemerintah pusat, maka akan lambat memenuhi kebutuhan dasar warganya. Terutama infrastruktur yang membutuhkan biaya besar. Sebagai daerah yang ekonomi masyarakatnya bergantung pada sektor pertanian dan perkebunan, infrastruktur menjadi harga mati.
“Untuk itu, dengan penuh kerendahan hati, mewakili masyarakat masyarakat Dharmasraya khususnya dan Sumatera Barat umumnya. Kami memohon agar rencana pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat bisa dipercepat pembangunannya,” harap Bupati.
Berdasarkan kajian Pea-FS yang dilakukan terlihat bahwa nilai manfaat jalan tol sangat besar sekali. Pada tahun pertama keberadaan tol ini sudah memberikan manfaat sebesar mencapai 1,7 quadrilliun, yang didapat dari saning nilai waktu, biaya operasional keberadaan (BOK) dan pendapatan tol.
“Kami sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih kepada Bapak Mochamad Basuki Hadimeljono yang telah menyetujui jalan tol usulan kami sebagai bagian dari rencana pembangunan jalan bebas hambatan dan dimasukan dalam Rencana Umum Jalan Bebas Hambatan,” terang Bupati lagi.
Sebagai tindak lanjut dari persetujuan Menteri khususnya yang terkait dengan kesesuaian tata ruang dalam pembangunan jalan tol tersebut. In Shaa Allah sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pada akhir bulan ini kami bersama dengan DPRD Kabupaten Dharmasraya akan menetapkan peraturan daerah tentang RTRW Kabupaten Dharmasraya tahun 2022-2024 yang sudah memasuki rencana jalan tol tersebut dalam rencana struktur ruang.
“Feeder tol ini tidak hanya untuk Dharmasraya, tapi juga akan sangat berarti bagi 8 Kabupaten di sekitar Dharmasraya. Daerah sekitar yang kami maksud tersebut berada dipersimpangan tiga provinsi. Yakni Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Semua daerah tersebut, 80 persen sumber ekonominya berasal dari perkebunan dan pertanian,” tegas Bupati.
Aktivitas perkebunan dan pertanian ini, membutuhkan jalan yang layak agar distribusi hasil panennya bisa efisien dan menjangkau pasar lebih luas. Sehingga Dharmasraya dan daerah sekitarnya tidak tertinggal dan bisa berkompetisi dengan daerah lainnya.
“Bapak menteri, selain feeder tol kami juga memohon agar jalan lintas sumatera yang berada di Dharmasraya diperlebar dan kalau bisa tentunya rigit beton. Permintaan ini berdasarkan keadaan lapangan. Pertama, kondisi jalan saat ini belum kokoh. Jadi mudah rusak dan menyebabkan harus sering ditambal. Alas an kedua, Dharmasraya menjadi jalur penting dalam transportasi, baik distribusi hasil pertanian dan perkebunan ataupun transportasi penumpang antar provinsi. Selain itu, Dharmasraya adalah jalur utama truk pembawa hasil tambang dari Jambi menuju ke Pelabuhan Teluk Bayur di Padang ataupun pelabuhan di pantai timur di Riau,” beber Bupati lagi.
Bupati juga memohon kepada Menteri PUPR untuk kepentingan masyarakat dan demi kemajuan Indonesia pinggiran. Kami hilangkan rasa malu kami, demi pemerataan pembangunan dan bisa maju bersama-sama.
“Kami memohon pembukaan jalur dari Dharmasraya menuju Kabupaten Solok Selatan hingga Pesisir Selatan bisa diwujudkan. Karena sudah rahasia umum, wilayah selatan Sumatera Barat jauh tertinggal secara infrastruktur dibandingkan wilayah bagian lainnya. Kami yakin, jika jalur ini dibuka maka pertumbuhan ekonomi akan bergerak cepat. Tidak hanya untuk tida daerah ini, tapi juga daerah sekitarnya,” harap Bupati lagi.
Sementara itu menurut Menteri PUPR dalam sambutannya, menyambut baik atas perkembangan yang terjadi di Kabupaten Dharmasraya. Bahkan, Menteri PUPR akan mencatat semua permintaan dan permohonan dari Bupati Dharmasraya yang juga menjabat sebagai Ketua Umum APKASI.
“Seluruh permintaan dan permohonan dari Bapak Bupati akan kita pelajari dengan sebaik mungkin. Selain itu, saya menghimbau dan berharap banyak kepada masyarakat Kabupaten Dharmasraya umumnya dan Pemkab Dharmasraya khususnya agar dapat menjaga pembangunan yang sudah dibangun disini. Karena yang lebih berat itu adalah merawat pembangunan yang sudah ada, dibandingkan dengan membangunnya. Untuk itu, marilah kita jaga dengan sebaik mungkin pembangunan yang sudah ada ini,” pungkas Menteri PUPR.(Mc/Arp)