Padang Pariaman, investigasi.news – Bupati Padang Pariaman, H. Jon Kenedy Aziz, bersama Wakil Bupati Rahmad Hidayat, mengungkapkan kekecewaannya terhadap Kasat Damkar Kabupaten Padang Pariaman setelah meninjau langsung lokasi kebakaran di Pasar Sungai Limau, Sabtu (23/03/2025) dini hari.
Dalam kunjungannya, Bupati tidak hanya melihat dampak kebakaran, tetapi juga memeriksa kesiapan armada pemadam kebakaran yang seharusnya selalu siaga menghadapi bencana serupa. Namun, yang ditemuinya justru membuatnya kecewa—salah satu mobil pemadam kebakaran di Pos Damkar Sungai Limau sudah tidak beroperasi selama dua tahun akibat kerusakan pompa air.
Menurut laporan anggota Damkar Sungai Limau, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.15 WIB, dan api berhasil dipadamkan pada pukul 02.50 WIB. Pemadaman api dapat dilakukan dengan bantuan armada pemadam kebakaran dari Kabupaten Agam dan Tanah Datar.
Menanggapi hal ini, Bupati Jon Kenedy Aziz segera mempertanyakan kesiapan armada pemadam kebakaran di wilayah Sungai Limau. Salah seorang anggota Damkar menyebutkan bahwa di Sungai Limau terdapat dua unit mobil pemadam kebakaran, serta satu unit tambahan di Sungai Geringging, sehingga total terdapat tiga unit kendaraan Damkar yang seharusnya bisa digunakan.
Namun, yang mengejutkan, salah satu mobil Damkar telah rusak selama dua tahun akibat kerusakan pada pompa air, sehingga tidak dapat digunakan saat terjadi kebakaran.
Mengetahui bahwa mobil Damkar tidak bisa digunakan hanya karena kerusakan pompa selama dua tahun, Bupati Jon Kenedy Aziz tidak dapat menyembunyikan rasa kecewanya terhadap Kasat Damkar Padang Pariaman.
Dengan raut wajah serius, Bupati menegur langsung Kasat Damkar di hadapan Wakil Bupati, Sekda, Camat, serta masyarakat yang hadir. Ia mempertanyakan mengapa kendaraan yang sangat penting bagi keselamatan masyarakat justru dibiarkan tidak beroperasi dalam waktu yang lama.
“Berapa sih harga pompa? Kenapa ini dibiarkan selama dua tahun? Kalau memang tidak ada yang mau menyelesaikannya, biar saya yang bayar dari uang pribadi!” ujar Bupati dengan nada kecewa.
Lebih lanjut, Bupati meminta Kasat Damkar segera mengajukan perbaikan kendaraan kepada pihak terkait. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada keterlambatan dalam menangani masalah ini, mengingat mobil pemadam kebakaran adalah aset vital untuk keselamatan warga.
“Ini bukan main-main! Damkar itu harus selalu siap. Jika ada kendaraan yang rusak, segera perbaiki! Jangan sampai kita lalai dalam tugas. Saya ingin dalam waktu dekat mobil Damkar ini sudah kembali beroperasi!” tegas Bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Kasat Damkar Padang Pariaman melaporkan bahwa secara keseluruhan, terdapat tujuh unit mobil pemadam kebakaran yang tersebar di berbagai pos di wilayah Selatan dan Utara. Namun, satu unit di antaranya telah tidak berfungsi selama dua tahun akibat kerusakan pompa.
Hal ini semakin memperkuat kekecewaan Bupati, karena kesiapan armada Damkar sangat krusial dalam menghadapi bencana kebakaran.
“Saya ingin para pejabat dan petugas terkait lebih serius dalam menjalankan tugasnya. Jangan sampai ada kejadian serupa di masa depan karena kelalaian kita sendiri,” ujar Bupati.
Ia juga meminta agar Dinas Pemadam Kebakaran lebih proaktif dalam mengusulkan anggaran perbaikan kendaraan dan peralatan pemadam kebakaran. Menurutnya, jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan, maka masyarakat yang akan dirugikan.
Selain meminta perbaikan armada Damkar, Bupati juga berharap agar pelaku usaha di Kabupaten Padang Pariaman ikut berkontribusi dalam peningkatan kesiapan pemadam kebakaran.
“Saya juga mengajak pelaku usaha di daerah ini untuk peduli. Jika ada perusahaan besar yang bisa membantu dalam pengadaan alat pemadam atau perbaikan kendaraan, ayo kita kerja sama. Keselamatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.
Bupati Jon Kenedy Aziz berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh armada pemadam kebakaran berfungsi optimal dan siap siaga dalam menghadapi kebakaran di wilayah Padang Pariaman. Ia juga menegaskan bahwa tidak akan mentoleransi kelalaian dalam perawatan sarana dan prasarana pemadam kebakaran.
Dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah, diharapkan kejadian kebakaran di masa mendatang dapat ditangani dengan lebih cepat dan efektif, sehingga kerugian yang dialami masyarakat dapat diminimalkan.
Ari