Proyek Jalan Padang Olo Dimulai, Kadis BMCKTR Sumbar Era Sukma: Sudah Dirancang Dari 2024

Baca Juga

Padang Pariaman, Investigasi.news – Setelah hampir dua tahun menjadi momok bagi pengendara, ruas jalan provinsi yang menghubungkan Sungai Limau, Padang Pariaman ke Lubuk Basung, Agam—tepatnya di kawasan Padang Olo, Kecamatan Sungai Limau—akhirnya mulai diperbaiki.

Jalan provinsi yang sempat amblas dan “terbang” ke dalam jurang tersebut kini mulai ditangani secara serius oleh Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat

Dr. Ir.Era Sukma Munaf, S.T., M.M., MT, selaku Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat, menegaskan bahwa rencana penanganan jalan ini sudah dirancang sejak tahun 2024 lalu melalui skema pendanaan dana siap pakai (DSP) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, karena anggaran tersebut belum juga terealisasi, maka Pemprov Sumbar mengalokasikan dana melalui APBD 2025.

“Rencana penanganan sudah kami susun sejak 2024, melalui dana siap pakai BNPB. Tapi karena dananya belum keluar, akhirnya pada 2025 kita anggarkan melalui APBD. Ini sudah dirancang jauh hari sebelum pemilihan kepala daerah, jadi tidak ada kaitannya dengan bupati terpilih,” tegas Era Sukma Munaf kepada Investigasi.news.

Pernyataan ini sekaligus meluruskan narasi yang menyebut bahwa proyek ini merupakan hasil langsung dari lobi kepala daerah saat ini. Penanganan kerusakan jalan di Padang Olo memang telah masuk dalam skema prioritas pemerintah provinsi mengingat urgensinya sebagai jalur penghubung utama antarwilayah.

Meski begitu, komunikasi cepat antara Bupati Padang Pariaman, H. John Kenedy Azis, dan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, turut memperkuat percepatan tindak lanjut teknis di lapangan. Dana sebesar Rp1,58 miliar lebih pun dikucurkan melalui APBD Provinsi Sumbar tahun 2025 untuk menangani kerusakan berat akibat longsor tersebut.

Kepada Investigasi.news, pengawas proyek bernama Oki yang ditemui di lokasi pada Kamis (20/4/2025) menjelaskan bahwa pengerjaan proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga bulan ke depan.

“Pekerjaan mencakup pemasangan plat besi beton ukuran 18, penimbunan badan jalan, pembuatan saluran air, serta pembangunan bahu dan pagar jalan,” jelas Oki.

Pengerjaan telah dimulai sejak 10 hari lalu, diawali dengan pembersihan area longsoran. Proses konstruksi kini terus berjalan secara bertahap.

Sejak badan jalan amblas, kendaraan bertonase berat terpaksa memutar jauh melewati jalur kabupaten Simpang Kamumuan–Batu Gadang–Sungai Geringging yang kini turut mengalami kerusakan karena tidak didesain untuk kendaraan berat.

Dengan dimulainya perbaikan di Padang Olo, masyarakat berharap akses utama antarwilayah kembali normal, distribusi logistik lancar, dan beban jalan alternatif bisa segera dikurangi.

ScM

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest

More articles