Bukittinggi,investigasi.news
Mahasiswa Universitas Riau melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Nagari Panampuang, kecamatan Ampek Angkek, Agam. Kelompok Kukerta ini beranggotakan 9 orang mahasiswa berasal dari nagari itu sendiri.
Kondisi pandemi Covid 19 saat ini menjadi salah satu alasan salah satu kelompok UNRI melakukan Kukerta di kampung halaman.
“Sesuai kondisi pandemi Covid 19 inilah yang menjadi pertimbangan kampus untuk melaksanakan Kukerta di kampung masing-masing”,jelas ketua kelompok Kukerta Nagari Panampung, Muhammad Kuswari Putra, didampingi dosen pembimbing lapangan Muhammad Arief Wibowo,S.Kel.,M.Si.
Berhubung dengan kondisi itu pulalah UNRI memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk melaksanakan Kukerta “Balek Kampung”, dan salah satu tema literasi dengan program kerja “Peran Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran Jarak Jauh di Sekolah”.
Menurut Muhammad Kuswari, dimasa pandemi covid yang sudah hampir satu setengah tahun mengakibatkan proses pembelajaran disekolah terhambat sehingga mengharuskan siswa untuk belajar jarak jauh atau secara daring.
Dalam proses belajar daring, tambah Kuswari, tidak sedikit kendala yang dihadapi oleh orang tua dan siswa karena keterbatasan pengetahuan dan alat komunikasi.
Kuswari menjelaskan, pada kondisi pandemi dengan pembelajaran daring, banyak keluhan serta kesulitan bagi siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan oleh guru mereka, termasuk dalam kebutuhan akan buku referensi dan bacaan yang menyangkut pembelajaran tersebut.
Dengan kondisi itu timbul inisiatif kami sebagai mahasiswa untuk mendirikan rumah baca ini dengan harapan kesulitan ataupun keluhan dari siswa siswi tersebut dapat diatasi.
“Selain itu alasan kami mendirikan rumah baca ini adalah untuk meningkatkan minat baca masyarakat yang lumayan rendah. Harapannya,rumah baca dapat berlanjut dan dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat maupun siswa yang sedang menempuh pendidikan, walaupun kegiatan KKN telah selesai”,tutur ketua Kukerta Nagari Panampuang
Oleh karena itu, kelompok kukerta Universitas Riau Nagari Panampuang bersama pemerintah nagari mendirikan sebuah rumah baca yang dapat digunakan sebagai tempat belajar anak-anak nagari panampuang yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas pembelajaran jarak jauh.
Buku-buku rumah baca diperoleh dari sumbangan masyarakat yang dilakukan melalui open donasi sebelum rumah baca didirikan.
Bantuan buku dari masyarakat tersebut dinilai mahasiswa UNRI sebagai wujud dukungan dari warga itu sendiri .
Pelaksana tugas (Plt) Walinagari Panampung, Ariadi Z,S.Sos menyatakan dukungannya terhadap program kegiatan Kukerta mahasiswa UNRI di kampung halaman mereka sendiri.
Pada prinsipnya,tambah Ariadi, pemerintah nagari selain mendukung penuh adanya rumah baca di nagari panampuang, para mahasiswa sangat membantu dari segi persiapan tempat maupun dari segi pelaksanaannya.
“Kami pemerintahab nagari berterimakasih kepada adik-adik mahasiswa atas program rumah bacanya. Semoga bermanfaat bagi anak nagari di Panampuang. Dan apa yang ditinggalkan bukan untuk kenangan tapi untuk kemajuan nagari” tutur Ariadi Z. S.Sos.
Rangkaian kegiatan Kukerta UNRI di Panampuang selama 40 hari dan berakhir 20 Agustus mendatang,menurut Kuswari juga sudah banyak melaksanakan kegiatan di Panampuang.
“Semua kegiatan sesuai pandemi Covid 19 dilaksanakan sesuai protokol kesehatan. Karena selain menaati aturan,kami juga berusaha untuk mewujudkan kebiasaan baru masyarakat dan terutama siswa”,tegas Kuswari.
(Pon)