Pariaman, investigasi.news – Kemeriahan Pesona Budaya Tabuik Piaman 2024 semakin memuncak pada Prosesi Maarak Jari-jari yang digelar Minggu malam 14 Juli 2024. Acara ini menyulap Simpang Tugu Tabuik Pariaman menjadi pusat atraksi budaya yang memukau, menarik ratusan pengunjung untuk menyaksikan suasana penuh semangat.
Arak-arakan tersebut menampilkan pertunjukan gandang tasa dari dua kelompok anak tabuik, yakni Tabuik Subarang dan Tabuik Pasa. Suasana semakin hidup dengan dentuman gandang tasa yang meriah, membuat warga yang hadir turut larut dalam kegembiraan.
Ketua Pelaksana Tabuik Pariaman 2024, Firman Syakri Pribadi, yang akrab disapa Ajo Fe, menjelaskan bahwa Prosesi Maarak Jari-jari diadakan pada 7 Muharam 1446 H. “Prosesi ini melibatkan pengarak replika jari-jari yang dimainkan dengan gandang tasa dan tabuik kecil. Puncak acara ditandai dengan basalisih, sebuah perselisihan antara anak nagari Tabuik Pasa dan Tabuik Subarang,” ungkap Ajo Fe kepada Tim Media Center Pariaman.
Ajo Fe melanjutkan, “Prosesi ini dimulai setelah maghrib, dengan persiapan matang dari kedua kelompok tabuik. Mereka membawa perlengkapan masing-masing menuju Tugu Tabuik, tempat berlangsungnya basilisih antara dua kelompok tersebut.”
Menjelang akhir acara, Ajo Fe mengungkapkan bahwa Prosesi Maarak Jari-jari akan diikuti oleh serangkaian kegiatan lainnya, seperti Maarak Sarabon, Tabuik Naik Pangkek, dan puncaknya, Tabuik dibuang ke laut pada 21 Juli 2024.
“Harapan kami, Pesona Budaya Tabuik Piaman tahun ini dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik nasional maupun internasional,” tutupnya.
Afri
