Meskipun berada dalam status maksimal, namun peningkatkan Herd Immunity masyarakat harus tetap dilaksanakan, dan itu akan dilaksanakan melalui mobile vaksinasi, ungkap wakil walikota Solok, Dr.Ramadhani Kirana Putra, dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan Gebyar Vaksinasi.
Evaluasi dan Monitoring turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Efriyon Coneng, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Solok, LKAAM, Bundo Kanduang, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdin) Provinsi Sumbar, Kakan Kemenag Kota Solok, Kepala OPD terkait, Camat, Lurah se-Kota Solok, Senin, 11 Oktober 2021, di ruangan pertemuan Bappeda kota Solok.
Menurut Ramadhani, dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona melalui Gebyar Vaksinasi, menunjukan akan yang maksimal, namun keberhasilan itu akan tetap dilanjutkan dengan menggelar Mobile Vaksinasi.
Sesuai data yang disampaikan OPD terkait, dalam menggelar Mobile Vaksinasi, dilaksanakan oleh 14 tim yang dilengkapi dengan 14 unit mobile vaksinasi, dan kegiatan dimulai sejak Senin, 11 Oktober 2021.
Upaya lain yang dilakukan untuk terus memacu capaian Vaksinasi ketingkat yang lebih tinggi, pemerintah kota Solok juga memerangi berita Hoax tentang pelaksanaan vaksinasi, dan hal itu dilakukan oleh seluruh OPD dan instansi yang ada lingkup pemerintahan tersebut.
Lebih jauh wakil walikota Solok menyampaikan, maksimalnya capaian Herd Imuniity yang dilaksanakan itu, merupakan wujud dari keyakinan pemerintah dan masyarakat daerah setempat, terhadap tujuan vaksinasi dilakukan.
Dalam hal itu dikatakannya, Vaksinasi merupakan sebuah jalan menuju hidup berdampingan dengan virus Corona, serta menjadi salah satu cara yang efektif dalam memutus mata rantai penyebarannya.
Mengakhiri paparan yang disampaikannya, Ramadhani Kirana Putra mengharapkan, agar keseriusan pemangku jabatan dikota Solok tetap terawat untuk memerangi virus yang menjadi ancaman dunia tersebut.
( Gia )