Kota Solok, investigasi.newsโWakil Walikota Solok, Dr. H. Ramadhani Kirana Putra, membuka kegiatan Sosialisasi Pembentukan Kelompok Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Tahun 2024 di Aula SMK N 1 Kota Solok pada Selasa (30/07/2024).
Turut hadir Kepala Dinas Perkim beserta jajaran, Ketua Baznas, Camat beserta Lurah se-Kota Solok, serta seluruh keluarga penerima manfaat Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Dalam sambutannya, Wawako menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Solok telah melaksanakan Program Bantuan RTLH sejak tahun 2017 hingga saat ini. Jumlah rumah tidak layak huni yang telah diintervensi melalui bedah/bangun baru RTLH mencapai 1.195 unit, baik melalui dana APBN/DAK, APBD Provinsi Sumbar, maupun APBD Kota Solok. Untuk tahun 2024, melalui dana APBD Kota Solok, akan dilaksanakan bedah rumah sebanyak 157 unit.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dan melalui SK Walikota tentang Penetapan Data Pensusaran Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Daerah Tahun 2024 dan 2025, Pemerintah Kota Solok melakukan kolaborasi dengan Baznas Kota Solok. Kolaborasi ini antara lain berupa tambahan upah terhadap KK miskin ekstrem (untuk memenuhi syarat swadaya RTLH-MBR) dan bantuan bagi calon pemohon RTLH yang tidak memiliki syarat lengkap.
“Dengan sosialisasi ini, kami harapkan adanya penjelasan terkait tujuan dan mekanisme program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) secara rinci. Kami ingin memastikan bahwa setiap peserta memahami dengan jelas apa yang akan dilakukan dalam program ini, serta hak dan kewajiban yang akan diemban. Selanjutnya, kita akan melakukan pembentukan kelompok-kelompok yang akan bertugas untuk melaksanakan berbagai kegiatan terkait program ini, seperti pelaporan kebutuhan, koordinasi pelaksanaan perbaikan, dan evaluasi hasil kerja. Pembentukan kelompok ini bertujuan untuk membagi tanggung jawab secara adil dan memastikan semua aspek program dapat dikelola dengan baik.
Kami mengajak semua peserta untuk berpartisipasi aktif, memberikan masukan, serta menyampaikan pertanyaan atau saran yang mungkin ada. Keterlibatan dan kerja sama kita semua adalah kunci untuk kesuksesan program ini, serta untuk memastikan manfaatnya dirasakan secara maksimal oleh seluruh masyarakat,” kata Wawako.
(Wahyu)