Limapuluh Kota, investigasi.news-Ditargetkan memasok kebutuhan air pada lahan pertanian seluas 500 hektar lebih, pembangunan Irigasi Batang Lampasi, di Koto Baru Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, telah tuntas dan Sabtu (05/02/2022) secara resmi dioperasionalkan. Peresmian ini menyusul perbaikan akibat mengamuknya Batang Sinamar pada September 2020, sehingga menjebol bangunan irigasi sepanjang 150 meter khususnya di Jorong Koto Baru, Koto Baru Simalanggang. Akibatnya pasokan air ke lahan usaha tani menjadi seret dan tingkat kesejahteraan petani pun menurun.
Didukung pembiayaan dari Bank Pembangunan Asia _(Asia Developement Bank)_ senilai Rp. 3,5 Miliar, Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air (PSDA) bahu membahu dengan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dan juga didukung partisipasi masyarakat, kerusakan bangunan irigasi Batang Lampasi sejak Juli 2021 mulai ditangani. Setelah menunggu 1,5 tahun pasca jebolnya bangunan irigasi, sejalan dengan peresmian ini, petani di Jorong Koto Baru dan sekitarnya, yang mengandalkan sumber air irigasi Batang Lampasi untuk usaha taninya kini bisa bernafas lega dan bisa tersenyum lagi. Karena telah tuntasnya perbaikan bangunan irigasi sepanjang 1.300 meter, sehingga irigasi Batang Lampasi sudah dinyatakan pulih kembali.
Kelegaan itu makin lengkap, pengoperasionalan kembali secara resmi irigasi Batang Lampasi Sabtu itu, ditandai dengan pengguntingan pita secara langsung oleh Bupati Limapuluh kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo. Peresmian itu disambut haru biru oleh ratusan masyarakat Koto Baru Simalanggang yang menyaksikan langsung rangkaian momen peresmian tersebut. Tampak hadir mendampingi Bupati Kepala Dinas diwakili Sub Koordinator Perencanaan Jaringan dan Pemanfaatan Air pada Dinas PSDA Sumbar, Ibnu Rusydi Syarif, Anggota DPRD Limapuluh Kota Afri Yunaldi, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Witra Porsepwandi.
Dalam sambutannya Bupati Safaruddin mengapresiasi dan memuji partisipasi warga Koto Baru Simalanggang melalui hibah sebagian tanahnya untuk mendukung pembangunan irigasi Batang Lampasi, sehingga Dinas PSDA Sumatera Barat tidak perlu menganggarkan biaya untuk pembebasan lahan. Seterusnya ia berharap masyarakat Kotobaru Simalanggang dapat memaksimalkan potensi pertanian yang dimiliki agar menopang ketahanan pangan di Limapuluh Kota. Di sisi lain, untuk mendukung aktivitas perekonomian dan sosial warga Koto Baru Simalanggang dan sekitarnya Bupati menyampaikan bakal dilaksanakan pelebaran jalan sepanjang 500 meter di tahun 2022 hingga mencapai jembatan Batang Lampasi. “Saya berharap irigasi ini dapat membantu masyarakat untuk mensukseskan program-program yang direncanakan dalam RPJMD 2021-2026”, tutur Bupati. Terakhir, Bupati Safaruddin menghimbau kepada masyarakat Kotobaru Simalanggang agar senantiasa merawat saluran irigasi ini agar dapat memaksimalkan sumberdaya yang dimiliki Nagari terutama sektor pertanian.
Pada kesempatan yang sama, Wali Nagari Kotobaru Simalanggang M.Rizal mengungkapkan rasa syukur atas berfungsinya kembali irigasi di Tepian Batang Sinamar tersebut. Beliau mengajak masyarakat Kotobaru Simalanggang mau bekerja bersama dan mendukung setiap rencana kerja yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota. Lebih lanjut ia mengatakan terlaksananya pembangunan merupakan gotong royong yang dilaksanakan berbagai pihak. Seterusnya ia mengatakan masyarakat Kotobaru Simalanggang melalui Pemerintah Nagari sangat berharap Pemerintah Daerah meningkatkan status jalan pertanian yang dilalui saluran irigasi tersebut menjadi jalan Kabupaten. Hal ini nantinya akan mempercepat proses pelebaran sehingga jalan tersebut menjadi jalur transportasi alternatif yang menghubungkan Jorong Koto Baru dengan Kelurahan Koto Panjang Kota Payakumbuh. (MFS/Kominfo)