Mentawai, Investigasi.news – Jalan nasional di Pulau Sipora, Kepulauan Mentawai, semakin memprihatinkan akibat terkikis air hujan. Salah satu titik paling parah berada di KM 8, di mana badan jalan mulai menyempit, licin, dan berlumpur, membahayakan pengguna jalan yang melintas.
Kasat Pol PP Mentawai, Pujo, mengonfirmasi bahwa kondisi jalan di KM 8 semakin kritis. Selain menyempit, jalan tersebut juga memiliki medan yang curam, sementara jembatan di lokasi tersebut mulai ambles. Situasi ini membuat arus lalu lintas harus dilakukan secara bergantian karena hanya bisa dilewati satu arah.
“Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Jika tidak segera ditangani, bukan tidak mungkin jalan ini akan putus total dan mengisolasi akses masyarakat,” ujar p
Pujo (01/03).
Jalan nasional ini merupakan jalur utama yang menghubungkan Sioban, Muara Nem Nem, dan Kahtiet, sehingga perbaikannya menjadi kebutuhan mendesak. Masyarakat berharap pihak Balai Jalan Nasional segera mengambil tindakan sebelum terjadi kecelakaan atau dampak yang lebih besar.
Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, Thabrani, ST., MT., memastikan bahwa langkah penanganan darurat sedang dipersiapkan.
“Baik, untuk penanganan darurat sedang disiapkan. Terima kasih atas informasinya,” ujar Thabrani.
Warga yang melintasi jalur ini diimbau untuk lebih berhati-hati, terutama saat hujan turun, mengingat medan yang semakin berbahaya.
Mebri