Iklan bank Jatim

SPBU Kilometer Dua Tuapejat Bantah Tuduhan Pelanggaran Penjualan BBM

More articles

Tuapejat, Investigasi.news โ€“ SPBU Kilometer Dua di Tuapejat membantah dengan tegas tuduhan bahwa mereka melayani penjualan BBM menggunakan jerigen tanpa surat rekomendasi dari pihak berwenang. Dalam keterangan resminya, pihak SPBU menyatakan bahwa mereka selalu menjalankan prosedur sesuai aturan yang berlaku, didukung oleh bukti rekaman CCTV yang menunjukkan tidak adanya pelanggaran.

“Kami selalu mengingatkan karyawan untuk tidak melayani pembelian BBM menggunakan jerigen tanpa dokumen resmi. Semua pelanggan yang membawa jerigen dan membeli BBM di SPBU kami dilengkapi dengan surat rekomendasi yang sah,” ujar Sory, owner SPBU.

Sory menjelaskan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas penyalahgunaan BBM di luar area SPBU. “Kami hanya melayani pembelian BBM sesuai dengan dokumen yang diberikan kepada kami. Jika ada penyalahgunaan atau pelanggaran di luar SPBU, itu bukan tanggung jawab kami,” tegasnya.

Baca Juga :  Inisiatif Tingkatkan PAD, Sekda Mentawai Apresiasi Kinerja Kajari

Ia juga menambahkan detail terkait tuduhan yang melibatkan salah satu pelanggan. “Saya sudah bertanya kepada sekuriti kami. Tersangka tidak pernah membeli langsung dari SPBU. Dia mendapatkan BBM dari pihak yang memiliki surat rekomendasi. Masalahnya, pihak yang mengeluarkan rekomendasi harus lebih teliti. Kami di SPBU hanya bertanggung jawab untuk melayani sesuai dokumen yang diberikan. Setelah BBM keluar dari SPBU, kami tidak lagi bertanggung jawab.”

Sory juga menekankan pentingnya pengawasan dalam penerbitan rekomendasi. “Kami berharap pihak yang mengeluarkan rekomendasi agar lebih bijak dan cermat dalam prosesnya. Risiko seperti ini bisa terjadi jika rekomendasi diberikan tanpa pengecekan terhadap penerima. SPBU akan terus melayani pembelian BBM berdasarkan rekomendasi untuk kepentingan masyarakat, namun jika rekomendasi disalahgunakan, itu bukan tanggung jawab kami. Setelah BBM keluar dari area SPBU, tanggung jawab beralih ke pihak pembeli.”

Baca Juga :  Besok, Sekda Mentawai Bakal Dilantik Menggantikan Yudas Sabaggalet

Selain itu, tokoh masyarakat Mentawai, Syamsurijon, menyoroti masalah operasional di SPBU lain. “SPBU di Sioban dan Kilometer 10 sering kali tidak beroperasi dengan stabil. Kadang buka, kadang tutup, ini menyebabkan pasokan BBM menjadi tidak stabil. Warga Kecamatan Sioban sering mengalami kelangkaan BBM akibat kondisi ini,” ungkapnya.

Masalah kelangkaan BBM ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat yang bergantung pada bahan bakar untuk aktivitas sehari-hari. Warga berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut demi kelancaran pasokan BBM.

Mebri

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Latest