Angkat Isu Persaingan Dunia Konsultan di Tingkat Regional dan Global, PERKINDO Sumbar Akan Gelar Musda

More articles

spot_img
Padang, Investigasi.news – Mengangkat sejumlah isu krusial, Persatuan Konsultan Indonesia (PERKINDO) wilayah Sumatera Barat bakal menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-4 pada Sabtu (27/5). Pada acara tersebut, berbagai rangkaian kegiatan akan disajikan organisasi PERKINDO.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PERKINDO Sumbar Zulfikar Agus Salim didampingi sekretaris Perkindo Sumbar Albert Anwar, Jumat (26/5/2023) bahwa isu yang diangkat dalam Musda kali ini diantaranya adalah tentang persaingan dunia konsultan di tingkat regional dan global.

Tak hanya itu, isu profesionalisme dan remunerasi tenaga ahli masih mengemuka agar benar-benar diterapkan terutama untuk kegiatan yang dibiayai APBD Kabupaten/Kota. Hal ini perlu mendapat perhatian,” ucap Zulfikar.

Mengangkat tema “Optimalisasi Peran Serta PERKINDO Sumbar yang Berdaya saing Regional dan Global dalam Pembangunan Sumatera Barat”, MUSDA IV ini diharapkan akan meningkatkan kualitas dan daya saing anggota PERKINDO. Terlaksananya kerjasama profesional antar anggota, ditingkatkannya perolehan pasar daerah, nasional bahkan internasional bagi anggota PERKINDO, terlaksananya praktek usaha yang sesuai dengan Kode Etik dan Tata Laku Profesi Perkindo, serta dilaksanakannya kerjasama berkelanjutan antara Perkindo dengan seluruh pemangku kepentingan pembangunan Indonesia.

Untuk diketahui, PERKINDO sendiri beranjak dari kondisi kurangnya kemitraan yang profesional antara penyedia jasa dan pengguna jasa konsultan, sehingga untuk itu sangat diperlukan suatu wadah yang lebih luas agar dapat menampung dinamisasi pengembangan jasa konsultansi tersebut.

“Ini juga untuk mewujudkan amanat yang tertuang di dalam UU Nomor 2 tahun 2017 tentang jasa konstruksi mengenai pembentukan asosiasi badan usaha untuk menciptakan persaingan yang sehat antar sesama Penyedia Jasa Konsultansi,” imbuh Zulfikar.

Kemudian disebutkan, Isu lainnya adalah soal keberpihakan pada usaha kecil, yang diketahui bahwa bidang jasa konsultansi di Sumbar pada umumnya merupakan perusahaan konsultan berkualifikasi Kecil, sehingga untuk paket pekerjaan Menengah dan Besar (di atas Rp1 miliar), yang menjadi pemenang cenderung perusahan luar daerah. Bahkan yang lebih parah lagi, paket pekerjaan kecil (di bawah Rp1 miliar) juga kalah bersaing dengan perusahan luar daerah seperti perusahaan dari Pulau Jawa dan Kalimantan.

“Ini menjadi salah satu pokok pikiran yang perlu dibahas pada Musda IV PERKINDO ini. Sedangkan isu yang ketiga adalah kesiapan dalam penerapan UU Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi. Harapan kita di dunia konstruksi pada umumnya dan jasa konsultansi pada khususnya, adalah adanya jaminan berusaha yang kondusif bagi Penyedia Jasa dan keberpihakan pada usaha kecil,” ujar Zulfikar.

Lebih lanjut, sebagai penyedia jasa konsultansi bagi pengguna jasa konsultansi, PERKINDO lahir dengan membawa harapan terbentuknya independensi dunia jasa konsultansi Indonesia guna menciptakan nilai tambah konsultan dalam meningkatkan kualitas pembangunan Indonesia berkelanjutan.

Di Sumbar, PERKINDO tercatat memiliki anggota yang terdaftar sampai dengan Maret 2023 sebanyak 212 perusahaan, dan yang aktif hingga saat ini tercatat 124 perusahaan.

“Sesuai dengan AD/ART, Musda diselenggarakan satu kali dalam lima tahun. Maka pada tahun 2023 ini adalah penyelenggaran Musda yang ke-4 PERKINDO Sumatera Barat. Untuk memilih Ketua PERKINDO Sumbar, sekaligus sebagai Ketua Formatur yang akan membentuk Dewan Pengurus Daerah PERKINDO Sumatera Barat periode 2023-2028,” terang Zulfikar.

Berdasarkan penjaringan ditingkat Daerah, mengapung lima nama sebagai bakal calon Ketua DPD PERKINDO Sumbar, yaitu Zulfikar Agus Salim, Albert Anwar, Dedi Vitra Johor, Ronny Chandra, dan Hendriko Fermi. (003/Scm)

spot_img

Latest

spot_img