Padang, Investigasi.news – Dalam upaya meraih keberhasilan pembangunan, Kota Padang menegaskan pentingnya pembangunan berbasis data. Perencanaan yang akurat dan berbasis informasi memungkinkan setiap kegiatan menjadi lebih terukur, efektif, dan efisien.
Pada hari Selasa (3/9/2024), dalam audiensi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang, empat isu krusial dibahas: Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS), perekonomian atau PDRB, inflasi, dan kemiskinan.
“Dengan pemaparan ini, kami akan merumuskan langkah konkret untuk menangani inflasi dan kemiskinan di Kota Padang,” ungkap Andree Algamar saat bertemu di Kantor BPS di Jalan Bypass.
Andree juga menekankan pentingnya kolaborasi yang lebih erat dengan BPS, meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyediakan informasi yang lebih mendalam dan belajar cara pengumpulan data yang efektif.
“Kerjasama ini bertujuan untuk menurunkan angka kemiskinan dan inflasi,” tegasnya.
Kepala BPS Kota Padang, Alfianto, menyoroti bahwa kegiatan EPSS bertujuan untuk meningkatkan kepedulian seluruh pemangku kepentingan terhadap data sektoral. “EPSS akan mengukur kematangan OPD dalam penyebaran statistik, sekaligus meningkatkan perhatian kita terhadap data sektoral,” jelasnya.
Alfianto melanjutkan dengan laporan bahwa persentase penduduk miskin di Kota Padang pada tahun 2024 mencapai 4,06 persen (41,40 ribu), menurun dari 4,17 persen (41,97 ribu) pada tahun 2022. Sementara itu, inflasi di bulan Agustus tercatat -0,03 persen.
“Kami bersyukur atas dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, sehingga harga-harga tetap terkendali di bulan Agustus ini,” tambahnya.
Namun, Alfianto juga menekankan perhatian khusus pada beberapa komoditas dengan andil besar dan fluktuasi harga tinggi yang mempengaruhi inflasi.
Ada empat sektor PDRB yang menjadi pilar ekonomi Kota Padang: perdagangan, transportasi, industri pengolahan, dan konstruksi.
Sebagai informasi, Indeks Pembangunan Statistik Kota Padang berada pada kategori cukup (2,05). ADHB Kota Padang pada tahun 2023 mencapai 79 triliun, dengan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,54 persen, meningkat dari 4,31 persen pada tahun lalu. ScM
Sumber: Diskominfo Kota Padang