PADANG, INVESTIGASI
Keberadaan ekonomi kreatif (ekraf) harus mampu menjadi penyalur bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang ada di Sumatera Barat, khususnya Kota Padang.
Pasalnya, melalui ekraf diharapkan barang produksi olahan UMKM dapat ditampung dan diminati oleh konsumen. Sehingga mampu menjadi lokomotiv penggerak ekonomi masyarakat dewasa ini.
Ekonomi kreatif merupakan sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan ekonomi kreatif dengan menghandalkan ide-ide serta pengetahuan dari sumber daya manusia (SDM) sebagai sektor produk utamanya.
Hal itu disampaikan wali kota sewaktu membuka Pekan Ekonomi Kreatif Pariwisata Kota Padang Tahun 2021 di Lantai 1 Plaza Andalas, Sabtu (3/7/2021).
Kegiatan ini digelar Pemerintah Kota (Pemko) Padang melalui Dinas Pariwisata serta di dukung Anggota DPRD Kota Padang Dewi Susanti dan stakeholder terkait lainnya. Dalam kesempatan itu juga hadir Ketua TP-PKK Kota Padang Genny Hendri Septa.
Hendri Septa mengaku mengapresiasi da menyambut baik digelarnya Pekan Ekraf Pariwisata Kota Padang tersebut. Dimana kegiatan ini di samping ajang silaturrahmi juga memberikan ruang kreatif dan inovasi bagi sesama pelaku ekraf.
“Oleh sebab itu kegiatan ini diharapkan bisa menjadi akses bagi pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang dalam pengembangan usaha masyarakat secara berkelanjutan. Semoga dengan itu dapat memantik pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi sehingga meningkatkan taraf kehidupannya. Secara khusus ekraf tentu memberikan ruang pertumbuhan sub sektor ekonomi kreatif di Kota Padang,” kata wako.
Sementara pada saat yang sama Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang Arfian menyebutkan tujuan pelaksanaan kegiatan Pekan Ekraf Pariwisata Kota Padang Tahun 2021 yakni memberikan peluang pasar yang sangat luas bagi pelaku ekraf untuk memasarkan produk yang dijual. Disamping itu juga memberikan ‘out put’ kepada para pelaku ekraf dalam melatih cara berkomunikasi kepada konsumen.
“Kegiatan ini kita laksanakan selama 3 (tiga) hari dimulai Sabtu hingga Senin (3-5/7/2021). Pesertanya terdiri dari sebanyak 12 kelompok merupakan pelaku ekraf UMKM di Kota Padang.
(Prokompim Pdg)